Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bisnis Digital UIN Salatiga sukses menyelenggarakan seminar bertema “Improving Digital Marketing Skills to Build Brand Awareness and Engagement in the Era of Society 5.0”. Acara ini digelar pada Senin (14/4) di Aula Lantai 3 Gedung KH. M. Hasyim Asy‘ari Fakultas Dakwah dan diikuti oleh 196 peserta, yang melebihi target awal sebanyak 100 peserta.
Seminar ini menjadi langkah awal HMPS Bisnis Digital dalam mengembangkan minat dan kompetensi mahasiswa terhadap dunia digital marketing, yang kini menjadi kebutuhan utama di era global. Para peserta diajak memahami bagaimana pemasaran digital dapat menjadi alat strategis dalam membangun brand engagement, sekaligus membuka peluang menuju pasar internasional.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Salatiga, Prof., Dr., Agus Waluyo M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang digagas oleh mahasiswa.
“Di era society 5.0 ini, mahasiswa tidak hanya dituntut memahami teori, tapi juga harus mampu beradaptasi dan memimpin di ruang digital. Kegiatan ini membuktikan semangat itu sudah tumbuh di HMPS Bisnis Digital,” ungkapnya.
Ketua Program Studi Bisnis Digital, Saifudin M.E. menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata visi prodi dalam mencetak lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja dan bisnis berbasis teknologi.
“Digital marketing bukan lagi keterampilan tambahan, tapi keahlian utama. Kami berharap mahasiswa mampu mengoptimalkan peluang digital hingga ke level global,” ungkapnya.
Narasumber dalam seminar ini adalah saudara Andika Yusuf, yang mewakili Indra Purwidiyanto, selaku Co-Founder Naruna Ceramic, brand lokal yang sukses menembus pasar ekspor. Dalam paparannya, Andika menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi, dan keberanian untuk memulai usaha, terutama di era digital.
“Kunci dari usaha adalah tekad dan kerja keras. Tidak ada orang sukses yang dimulai dari rebahan. Dunia digital memberi kita banyak peluang, tinggal bagaimana kita mengambil langkahnya,” jelasnya.
Ketua Umum HMPS Bisnis Digital, Monika Rosalinda menyampaikan bahwa seminar ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga panggilan untuk mempersiapkan diri menjadi pelaku bisnis yang berpikiran global.
“Digital marketing membuka akses ke seluruh dunia. Kami ingin mahasiswa sadar bahwa pasar tidak lagi terbatas oleh wilayah, dan kompetisi kini bersifat internasional. Maka dari itu, kita perlu mulai dari sekarang,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, HMPS Bisnis Digital berharap peserta mampu mengembangkan soft skill dan hard skill yang relevan dengan kebutuhan industri digital masa kini. Peserta diharapkan mampu menjadi bagian dari generasi muda yang tidak hanya konsumtif terhadap teknologi, tetapi juga produktif dan adaptif dalam mengelola peluang digital secara global.
Seiring dengan maraknya creator economy dan tren global digitalisasi, seminar ini menguatkan bahwa mahasiswa harus mulai melihat potensi mereka tidak sebatas sebagai pelaku lokal, tetapi sebagai bagian dari ekonomi digital dunia. Studi dari Deloitte memperkuat hal ini, bahwa Gen Z di seluruh dunia kini lebih mempercayai konten dari kreator media sosial dibandingkan media konvensional. Artinya, kekuatan membangun brand dan engagement secara digital kini bisa menjangkau audiens lintas negara.
Dengan kesuksesan seminar ini, HMPS Bisnis Digital menunjukkan komitmennya dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya paham teori bisnis, tapi juga mampu berpikir strategis, bertindak adaptif, dan siap bersaing di kancah internasional.
Leave a Reply