Salatiga – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bisnis Digital UIN Salatiga sukses menyelenggarakan seminar internasional pertamanya, yakni Digital Entrepreneur Fest 2025 dengan tema “Beyond Discounts, Differentiation, and Sustainable Brand Marketing in the Digital Consumption Era”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (14/10) di Auditorium Student Center UIN Salatiga dan dihadiri oleh 437 mahasiswa dari berbagai fakultas di lingkungan UIN Salatiga.
Digital Entrepreneur Fest 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai tren dan strategi sustainable brand marketing, mendorong terciptanya ide-ide bisnis berkelanjutan, menumbuhkan semangat kewirausahaan yang bertanggung jawab serta memperkuat integritas dalam membangun merek yang berkelanjutan.


Seminar internasional ini menghadirkan dua narasumber ternama, yakni Haslenna Hamdan, MBA., Senior Lecturer (Marketing Department) Faculty of Business and Management, Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Terengganu, Malaysia. Serta Yudha Pangestu, Influencer dan Content Creator dengan lebih dari 4,7 juta pengikut di platform TikTok, sekaligus pemilik brand kuliner Nusaji Seblak.
Dalam sesi pertama, Haslenna Hamdan memaparkan perbandingan menarik antara konsep dan praktik sustainable brand marketing di Indonesia dan Malaysia. Ia menekankan pentingnya membangun merek yang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga memperhatikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.
“Mahasiswa sebagai calon pelaku bisnis perlu memahami bahwa keberhasilan merek di masa depan tidak ditentukan oleh besar kecilnya diskon, tetapi oleh seberapa kuat nilai keberlanjutan yang dipegang oleh brand tersebut,” tutur Haslenna Hamdan.
Pada sesi kedua, Yudha Pangestu mengajak peserta memahami realitas pemasaran digital dari sisi praktisi, bagaimana membangun sustainable brand yang tak hanya menarik perhatian, tetapi juga memiliki nilai dan dampak sosial.
“Membangun brand di dunia digital bukan hanya soal viral, tetapi bagaimana konten dan produk kita membawa nilai positif yang bertahan lama di benak konsumen,” ujar Yudha Pangestu.
Ketua HMPS Bisnis Digital, Monika Rosalinda menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memperluas wawasan mahasiswa terhadap perkembangan tren bisnis digital dan sustainable brand.
“Kami berharap acara ini menjadi ruang belajar sekaligus inspirasi bagi mahasiswa untuk menciptakan ide bisnis yang inovatif, bertanggung jawab, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Salatiga, Prof. Dr. Agus Waluyo, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada HMPS Bisnis Digital atas keberhasilan menyelenggarakan seminar internasional ini.
“Saya sangat mengapresiasi HMPS Bisnis Digital yang mampu mengadakan kegiatan berskala internasional ditahun pertama terbentuknya HMPS ini. Tema seminar ini juga sangat relevan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini. Ini adalah bentuk nyata bahwa mahasiswa kita tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu mengimplementasikannya melalui kegiatan akademik yang berdampak luas.”
Tak hanya seminar internasional, kegiatan ini juga diramaikan dengan Videography Competition bertema Sustainable Brand Marketing yang menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa untuk menyalurkan ide dan kreativitas dalam bentuk konten digital.
Melalui International Seminar Digital Entrepreneur Fest 2025 ini, diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi mahasiswa UIN Salatiga untuk membangun jejaring akademik dan profesional di tingkat dunia, sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa keberlanjutan adalah nilai universal yang menjadi fondasi bisnis masa depan.
Dengan semangat kolaborasi internasional, UIN Salatiga akan terus berupaya menjadi pusat pengembangan ilmu bisnis digital yang berdaya saing global, berlandaskan nilai-nilai etika, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial.







Leave a Reply