Semarang – Humas | Rabu, 31 Mei 2023 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI., Dosen FEBI, Iskandar, M.Si., dan Humas FEBI, Heri Kurniawan, M.E. melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra dalam rangka persiapan kegiatan 4th Annual International Conference on Islamic Economics and Business (AICIEB) Tahun 2023.
Rombongan FEBI diterima langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra didampingi oleh Ndari Surjaningsih, Kepala Grup Perumusan dan Implementasi KEKDA, Mega Nazaretha, Analis Senior Fungsi Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Ekonomi Syariah di Ruang Tamu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah.
Dekan FEBI menyampaikan tentang rencana pelaksanaan AICIEB Tahun 2023 yang akan dihelat pertengahan Juni tahun ini di Hotel Laras Asri Resort and Spa, Salatiga. “AICIEB tahun ini adalah AICIEB yang diselenggarakan oleh kami untuk yang ke-4 kalinya. AICIEB sebelumnya kami laksanakan secara online karena pandemi Covid. Tahun ini kami mengambil tema tentang peran ekonomi syariah dalam menghadapi masa ketidakpastian dan isu resesi global yang relate dengan kondisi pasca pandemi. Oleh karena itu, kami mohon bapak untuk bisa memberikan support kepada kami dan berkenan untuk menjadi keynote speaker pada acara tersebut” jelasnya. AICIEB akan dihadiri oleh pimpinan FEBI dari seluruh Indonesia, karena agenda AICIEB juga diikuti dengan Konsorsium Program Studi dan juga Pengelola Laboratorium, serta call paper. Selain itu, Dekan juga menyampaikan mengenai kemungkinan kerja sama antara FEBI dengan BI Jawa Tengah dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, menyambut baik rencana yang akan diselenggarakan oleh FEBI UIN Salatiga. “Kami sebenarnya sudah lama bekerja sama dengan semua Perguruan Tinggi Islam di Jawa Tengah, seperti UIN Walisongo, UIN Salatiga, dan sebagainya. Bahkan kami bisa masuk (kelas-red) dengan program BI Mengajar, kami juga membuat BI Corner di Perguruan Tinggi” kata beliau mengawali tanggapan yang disampaikan Dekan FEBI. Hal tersebut memang sesuai dengan tag line dari BI Jawa Tengah yaitu setiap makna Indonesia. “Nah, khusus Ekonomi Syariah, di BI sudah lebih dari 20 tahunan ada Divisi Ekonomi Syariah. Banyak hal yang sudah dicapai bersama para akademisi yang bekerja sama dengan BI”, lanjutnya.
Terkait Ekonomi Syariah, Rahmat mengatakan bahwa sebenarnya Ekonomi Syariah seharusnya tidak dipandang sebagai sistem ekonomi alternatif, tetapi harus diakui bahwa Ekonomi Syariah merupakan sistem ekonomi yang anti krisis dan anti kerusakan lingkungan, karena Ekonomi Syariah tidak eksploitatif baik terhadap lingkungan maupun manusia. Di Indonesia memang Ekonomi Syariah masih dalam tahap “mencari bentuk” karena masih mirip dengan Ekonomi Konvensional sebab belum bisa menerapkan nilai-nilai Ekonomi Syariah secara strick, misalnya belum bisa menerapkan Profit and Lost Sharing, baru Profit Sharing. “Namun demikian, tidak masalah karena semua ini bagian dari proses evolusi Ekonomi Syariah di Indonesia” pungkasnya. Diskusi dilanjutkan dengan berbagai kemungkinan kerja sama antara FEBI dengan Bank Indonesia yang terkait dengan bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. BI siap bekerja sama selama kegiatan tersebut memang sesuai dengan Visi dan Misi BI. Ya, kita doakan saja semoga suatu saat nanti FEBI UIN Salatiga dapat bekerja sama dengan Bank Indonesia Jawa Tengah sehingga bisa memajukan ekonomi utamanya Ekonomi Syariah di Indonesia pada umumnya, maupun Jawa Tengah pada khususnya. Aamiin. (AHK)