SEMA FEBI UIN Salatiga Gelar Program Legislasi Mahasiswa (PROLEGFA) 2024

Salatiga, 13/7/24 – Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas organisasi kemahasiswaan melalui penyelenggaraan Program Legislasi Mahasiswa (PROLEGFA) 2024. Acara yang berlangsung pada tanggal 12-13 Juli 2024 di Aula Lantai 3 FEBI UIN Salatiga ini, bertujuan sebagai instrumen perencanaan, pengkajian, dan pembentukan undang-undang yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis.

Kegiatan PROLEGFA 2024 dihadiri oleh perwakilan dari setiap organisasi mahasiswa (ORMAWA) FEBI serta delegasi dari kampus lain. Dalam acara ini, peserta diberikan ruang untuk mengkaji dan menyusun undang-undang secara sistematis, memastikan regulasi yang dihasilkan relevan dan dapat diterapkan dengan baik.

Ketua Umum SEMA FEBI UIN Salatiga, Farah Nisa Adiba, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan PROLEGFA sebagai langkah strategis untuk merancang, memperbarui, dan mengesahkan peraturan mengenai organisasi kemahasiswaan. “Kegiatan ini perlu diadakan guna merancang, memperbarui, dan mengesahkan peraturan mengenai organisasi kemahasiswaan. Peraturan yang disahkan nantinya dapat ditinjau kembali apabila ada ketidaksesuaian dengan undang-undang organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas yang sudah diamandemen,” jelas Farah Nisa Adiba.

Selama dua hari pelaksanaan, peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi dan kajian mendalam mengenai peraturan yang akan diimplementasikan. Mereka membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan ORMAWA di FEBI UIN Salatiga, memastikan bahwa setiap keputusan diambil dengan cermat dan berdasarkan data serta kebutuhan yang ada.

Acara ini ditutup dengan pengesahan Peraturan Fakultas (Perfa) yang mencakup SEMA, DEMA, dan HMPS dari berbagai program studi seperti HMPS PS, HMPS ES, HMPS AKS, HMPS MBS, serta Eksekutif Muda BD. Pengesahan ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kinerja dan arah gerak ORMAWA FEBI UIN Salatiga menuju masa depan yang lebih baik.

Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., dalam sambutannya, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan PROLEGFA 2024 ini. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan legislasi mahasiswa. “PROLEGFA merupakan wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang legislasi. Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap mahasiswa dapat lebih kritis dan konstruktif dalam menyusun peraturan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dapat diterapkan dengan efektif,” ujar Dr. Mochlasin.

Kegiatan PROLEGFA 2024 ini merupakan bagian dari komitmen SEMA FEBI UIN Salatiga untuk terus mendorong perbaikan dan pengembangan organisasi kemahasiswaan, guna menciptakan lingkungan akademis yang dinamis, inovatif, dan responsif terhadap perubahan zaman. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh mahasiswa dan membawa perubahan positif bagi FEBI UIN Salatiga. (AHK)

Loading

International Community Service UIN Salatiga: Perbankan Syariah Membawa UMKM Lokal ke Pentas Global

Jambu, Semarang – 15 Juli 2024 – Di tengah pesona desa Batik Gemawang, sebuah inisiatif luar biasa dari Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menarik perhatian global. Melalui kegiatan International Community Service, acara ini dihadiri oleh 40 peserta dari 16 negara, termasuk Thailand, India, Afghanistan, Vietnam, Pakistan, Gambia, Yaman, Myanmar, Sierra Leone, Ghana, Nigeria, Congo, Mali, Zambia, Malaysia, dan Indonesia, dengan tujuan memperkuat kemitraan antara industri lokal dan perbankan syariah.

Dengan tema “Building Local Industrial Partnership with Sharia Banking,” acara ini dirancang untuk memberdayakan UMKM dengan dukungan dari perbankan syariah. Wiwin Sulistyowati, M.M., Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, dan Abdul Kholiq Fauzi, pemilik Batik Gemawang, tampil sebagai pemateri utama, memberikan wawasan berharga kepada para peserta.

Ketua Program Studi Perbankan Syariah, Nur Huri Mustofa, M.SI., membuka acara dengan semangat, menekankan potensi besar perbankan syariah dalam mendukung pertumbuhan UMKM. “Perbankan syariah memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui pembiayaan yang berprinsip syariah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat kemitraan antara UMKM dan perbankan syariah,” ujarnya.

Marisa Fran Lina, M.Pd., Kepala Pusat Kerjasama Internasional LP2M UIN Salatiga, juga memberikan sambutan yang menggugah semangat. “Kolaborasi internasional seperti ini membuka peluang bagi UMKM lokal untuk belajar dari berbagai negara dan mengaplikasikan praktik terbaik dalam bisnis mereka. Ini adalah kesempatan emas untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kompetensi,” katanya.

Wiwin Sulistyowati, M.M., dalam sesinya, menjelaskan bagaimana perbankan syariah dapat menjadi mitra strategis bagi UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. “Dengan prinsip syariah yang transparan dan adil, perbankan syariah dapat memberikan solusi keuangan yang tepat bagi UMKM. Melalui kemitraan ini, kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif,” jelas Wiwin.

Para peserta juga diajak untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan mencoba membuat batik sendiri. Abdul Kholiq Fauzi, dengan penuh antusias, memandu para peserta dalam praktik membatik, memberikan pengalaman budaya yang mendalam dan tak terlupakan.

“Saya sangat terkesan dengan kegiatan ini. Tidak hanya memberikan wawasan tentang perbankan syariah, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memahami dan menghargai budaya lokal melalui praktik membatik. Ini sangat berkesan,” ungkap seorang peserta dari Malaysia. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat, diwarnai interaksi aktif dan pertukaran ide yang dinamis. Ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan, kesuksesan kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan bagi lebih banyak program serupa di masa mendatang, yang tidak hanya memberikan manfaat edukatif tetapi juga memperkuat hubungan antarbudaya dan mendorong kemajuan UMKM melalui dukungan perbankan syariah. (AHK)

Loading