FEBI UIN Salatiga dan Telkomsel Jalin Kerjasama Strategis untuk Tingkatkan Literasi Digital dan Fasilitas Pembelajaran

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pembelajaran serta mendukung literasi digital mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Salatiga resmi menjalin kerja sama dengan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Penandatanganan naskah kerja sama ini dilakukan pada Rabu (18/09/2024) kemarin, di sela perhelatan The 5th Annual International Conference on Islamic Economics and Business (AICIEB) 2024 yang berlangsung di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga.

Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., yang didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, serta Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan. Sementara dari pihak Telkomsel, penandatanganan dilakukan oleh Nusa Prasetya, Manager Mobile Consumer Branch Semarang.

Dalam kesepakatan tersebut, Telkomsel akan menyediakan 500 kartu paket data By.U sebesar 7GB + 2GB dengan nilai total Rp. 10 juta, serta mendukung tambahan kartu paket data dengan harga khusus Rp. 5.000. Selain itu, Telkomsel akan memberikan kontribusi dalam bentuk sarana pendukung berupa AC untuk salah satu ruang kelas di FEBI UIN Salatiga sebagai bagian dari classroom branding.

Dr. Mochlasin menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Telkomsel atas dukungan yang diberikan. “Telkomsel menjadi mitra keempat yang berpartisipasi dalam classroom branding di FEBI UIN Salatiga, setelah Islamic Insurance Society (IIS), Bank Indonesia, dan Bank Jateng Syariah,” jelas Mochlasin.

Classroom branding sendiri merupakan inisiatif di mana perusahaan diperbolehkan memasang logo dan melakukan promosi atau literasi produk di ruang kelas, dengan syarat harus menciptakan kenyamanan bagi mahasiswa, seperti melengkapi ruangan dengan AC dan fasilitas pendukung lainnya.

Dengan adanya kerja sama ini, FEBI UIN Salatiga berharap dapat meningkatkan literasi digital mahasiswa sekaligus menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan kondusif. “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang luas bagi mahasiswa serta pihak terkait,” tutup Dr. Mochlasin. (MSA)

Loading

Mahasiswa dan Dosen FEBI UIN Salatiga Ikuti Beach Clean Up di Malaysia, Wujud Kolaborasi Internasional Jaga Lingkungan

Malaysia, 13 September 2024 – Sampah non-organik yang sulit terurai menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2022, Indonesia menghasilkan 21,1 juta ton sampah, dengan 34,29% (7,2 juta ton) belum dikelola dengan baik. Masalah sampah ini memerlukan kolaborasi global untuk mencari solusi efektif.


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga merespons tantangan ini dengan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian lingkungan bertajuk Beach Clean Up, yang merupakan rangkaian dari International Heritage Program 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA (UiTM) Terengganu, Malaysia, di Pantai Teluk Bidara pada 13 September 2024, bekerja sama dengan komunitas lokal, Geng Plastik Ija (GPI). Pengabdian ini melibatkan 98 peserta dari tiga negara yang berfokus pada membersihkan pantai dan mengedukasi masyarakat mengenai dampak sampah plastik terhadap ekosistem.


Mahasiswa FEBI UIN Salatiga yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari enam orang perwakilan dari berbagai program studi, yaitu Salsabila Fitri, Rafa Maulana Zhafir, Ardiyan Rahma Permana, Chandra Puspita, Fikiy Nabila, dan Yana Latifah Rahmah. Mereka didampingi oleh dua dosen, Agung Guritno dan Rifda Nabila.


Kegiatan Beach Clean Up memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa, termasuk Nabila yang menyatakan kebanggaannya dapat terlibat dalam kolaborasi internasional demi menjaga kebersihan pantai. “Melihat pantai menjadi bersih setelah bekerja dengan tim memberikan kepuasan tersendiri,” ungkapnya.


Inisiatif ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi lintas negara sangat penting untuk mengatasi masalah lingkungan global seperti sampah plastik. Para mahasiswa merasa bangga bisa turut serta dalam upaya global ini dan berharap pengalaman yang mereka dapatkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan.

Loading