(Surakarta) – Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 2024 sukses diselenggarakan di Hotel Alila Surakarta pada 19-20 September 2024, dengan kehadiran Presiden RI, Ir. Joko Widodo, yang membuka acara secara langsung. Presiden Jokowi didampingi Ketua Panitia Anggito Abimanyu, Ph.D., dan Ketua Umum ISEI, Perry Warjiyo, Ph.D.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga turut berpartisipasi dalam kongres ini dengan mengirimkan delegasi dari CESDEP (Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan). Keikutsertaan delegasi FEBI bertujuan memperluas jejaring serta memperoleh wawasan terbaru tentang perkembangan ekonomi nasional dari para pemimpin dan pemangku kebijakan utama.
Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., mencatat beberapa poin penting dari sambutan Presiden Jokowi. “Presiden mengingatkan bahwa Indonesia harus bersiap menghadapi resesi ekonomi global, yang sudah membuat 96 negara menjadi pasien IMF. Kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan hilangnya 85 juta pekerjaan pada tahun 2025, sementara Indonesia di sisi lain memiliki bonus demografi,” paparnya.
Presiden Jokowi juga menguraikan tiga penyebab utama resesi global, yakni perlambatan ekonomi dunia, automatisasi di dunia kerja, dan meningkatnya preferensi perusahaan terhadap pekerja freelance demi mengurangi risiko.
Selain kongres, acara ini juga menghadirkan Seminar Nasional bertema “Peran ISEI dalam Memperkuat Fondasi Transformasi Ekonomi dan Tata Kelola Kebijakan Publik yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Seminar ini menampilkan sejumlah tokoh nasional, termasuk Kartika Wiroatmodjo (Wamen BUMN), Prof. Eko Prasojo (Ahli Kebijakan Publik UI), dan Shinta W. Kamdani (Ketua Umum Apindo).
Dr. Mochlasin sependapat dengan pandangan Prof. Eko, yang menekankan pentingnya Indonesia tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi semata. Prof. Eko menyarankan empat reformasi penting yang harus dilakukan: reformasi institusi, budaya, sumber daya manusia, dan transformasi teknologi.
Kongres ini memberikan wawasan strategis bagi FEBI UIN Salatiga dalam mendukung upaya transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.