Kuliah Kerja Lapangan Bagian dari Melaksanakan Perintah Suci Allah SWT

Salatiga – Humas | Kamis, 27 Juli 2023 sebanyak 131 mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengikuti acara Pembekalan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Bertempat di Aula FEBI Kampus 3 ini, para mahasiswa mengikuti kegiatan dengan cukup khidmat. Turut hadir pula Dosen Pembimbing Lapangan dan Panitia Kegiatan.

Ketua Program Studi Akuntansi Syariah, Rifda Nabila, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Studi Akuntansi Syariah berupaya untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para mahasiswa diantaranya adalah dengan mengakomodasi aspirasi dari mahasiswa. “Prodi telah melakukan mediasi dengan mahasiswa untuk dicapai kesepakatan mengenai pelaksanaan KKL ini. Kesepakatan tersebut antara lain mengenai tempat tujuan KKL yaitu di Provinsi Jawa Timur dan Bali”, jelasnya. Rifda juga melaporkan bahwa Mahasiswa Akuntansi Syariah yang akan melaksanakan KKL adalah mahasiswa angkatan tahun 2020. Namun ada sebanyak 17 mahasiswa yang tidak mengikuti KKL dikarenakan 17 mahasiswa tersebut telah melaksanakan kegiatan Relawan Pajak yang kegiatan tersebut bisa dikonversikan ke mata kuliah KKL dan Program Pengembangan Profesi atau Magang.

Suasana Pembekalan KKL

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag. Dalam sambutannya, Mochlasin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sintesa teori dan praktik. Teori-teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa dipraktikan langsung di lapangan, agar mahasiswa dapat menghadapi masalah-masalah ataupun tantangan-tantangan yang terjadi di dunia kerja. Kegiatan ini tidak semata mata traveling, tetapi merupakan bagian dari kegiatan akademik, untuk itu mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan acara ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah pengalaman hidup, baik itu pengalaman akademik maupun pengalaman non akademik seperti hidup berjam’ah karena dalam satu rombongan, taat kepada pimpinan, toleransi, saling membantu. Pengalaman non akademik ini nanti yang akan menyumbangkan peran yang cukup besar dalam kesuksesan hidup. “Prestasi memang membuat kita bisa berada di atas, namun kecakapan sosial yang akan membuatnya bertahan”, katanya. Mochlasin juga menyitir ayat 15 Qur’an Surat Al Mulk yang berbunyi “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.” Maka dari itu, jangan dianggap bahwa KKL hanya kegiatan travelling saja, namun KKL adalah bagian dari melaksanakan perintah suci dari Allah SWT. Dalam kesempatan tersebut, Mochlasin juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam berbagai hal. Salah satunya adalah kolaborasi dalam hal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. “Dalam waktu dekat, kami akan memberangkatkan 2 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ilmiah di Malaysia. Kegiatan yang mereka ikuti merupakan wujud kolaborasi ilmiah antara dosen dan mahasiswa,” katanya. Dekan terus mendorong kepada para mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan risetnya karena era saat ini adalah era riset yang sudah jauh berbeda dengan era pada saat beliau kuliah. Sebagai pesan penutup sambutan, Mochlasin berpesan kepada semua mahasiswa agar menjaga akhlak dan sopan santun yang berada di tempat tujuan. “Tidak perlu flexing, kita juga harus menjaga hati orang yang melihat postingan kita di media Sosial,” tutupnya.

Penyampaian Materi dari Narasumber

Narasumber Pembekalan KKL kali ini adalah Purwadi, M.Si. dari PT. Rio Diva Persada, Salatiga. Purwadi menyampaikan dunia kerja itu berbeda dengan teori yang ada di perkuliahan. Di dunia kerja terdapat banyak dinamika yang membuat dunia kerja tidak seindah teori. “Ibaratnya kisah cinta, antara teori dengan kenyataan jauh berbeda,” ungkapnya. Purwadi menitik beratkan materinya pada aspek kesenjangan antara teori dengan praktik. “Kesenjangan inilah yang akan menjadi bahan kajian di dunia akademik melalui skripsi,” tutupnya. (AHK)

Loading

Anggota DPD RI Hadiri Acara Pelepasan Calon Wisudawan FEBI III

Salatiga – Humas | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga selenggarakan Pelepasan Calon Wisudawan FEBI ke-3 pada hari Rabu, 26 Juli 2023 yang bertempat di Aula FEBI Kampus 3. Acara ini cukup spesial karena dihadiri oleh Anggota DPD Republik Indonesia dari Dapil Jawa Tengah yaitu Dr. Abdul Kholik, S.H., M.Si.

Di hadapan 158 Calon Wisudawan FEBI, Abdul Kholik menjelaskan tentang Peluang dan Tantangan Pembangunan Ekonomi di Era Digital. “Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah yang paling tinggi masih didominasi dari wilayah Jateng Timur yaitu Kota Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Grobogan, dan Blora, dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,67% pada tahun 2022”, ungkapnya. Dia juga menambahkan bahwa angka pengangguran terendah juga berada di wilayah Jateng Timur. Pada kesempatan tersebut beliau juga memberikan motivasi kepada para Calon Wisudawan FEBI agar selalu bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia. “Saat ini kita sudah memasuki Era Artificial Intelegence, satu sisi kita sangat dimudahkan dengan adanya AI namun di sisi yang lain bisa menjadi ancaman bagi kita ketika tidak bisa memanfaatkan bahkan tidak bisa bersaing dengan AI tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag. dalam sambutannya mengatakan bahwa kita sebagai individu harus selalu berpikir ke depan, melihat ke belakang sesekali saja. Mochlasin menjelaskan dengan menceritakan kisah Thariq bin Ziyad dari Bani Umayah. “Ada satu kisah yang bisa kita jadikan pelajaran yaitu kisah Thariq bin Ziyad saat menaklukkan Semenanjung Iberia yakni Spanyol dan Portugal atau Andalusia pada tahun 711 Masehi. Saat itu dia membakar kapal di Selat Gibraltar lalu mengatakan ‘Kapal sudah terbakar, di depan ada musuh dan di belakang, tidak ada jalan pulang. Pilihan kita hanya menang atau mati syahid.'” kisahnya. Mochlasin juga menyampaikan atas nama pimpinan memohon maaf karena masih banyak kekurangan dalam memberikan pelayanan. Beliau juga menitipkan salam dan menyampaikan selamat kepada orang tua masing-masing, karena salah satu tugas para orang tua sudah tunai. Beliau juga mendoakan kepada semua para Calon Wisudawan FEBI agar senantiasa diberikan kelancaran dan keberkahan dalam melanjutkan kisah hidup masing-masing.

Foto Bersama Pimpinan Bersama Wisudawan Terbaik

Wisudawan FEBI periode Juli 2023 ini, predikat Wisudawan Terbaik FEBI diraih oleh Kusuma Ayu Ramadoni dari Program Studi Perbankan Syariah dengan IPK 3,94, Wisudawan Termuda Sekaligus Tercepat diraih oleh Diah Fitri Wijayanti dengan usia 20 tahun 7 bulan dan masa studi 3 tahun 9 bulan. Wisudawan dengan Prestasi Non Akademik Terbaik diraih oleh Revi Destian dari Program Studi Ekonomi Syariah dengan raihan Juara 1 Pencak Silat Tingkat Internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Malaysia tahun 2019 dan Wulan Nur Rahmawati dari Program Studi Perbankan Syariah menjadi Calon Wisudawan dengan Hafalan Al Qur’an 30 Juz.

Alhamdulillah, Semoga dengan semangat kolaborasi ini, menjadikan FEBI selalu unggul dalam prestasi. Aamiin. (AHK)

Loading

Kerja Sama dengan FEB Universitas Airlangga, FEBI UIN Salatiga Gelar Research Camp

Salatiga – Humas | Bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar Research Camp 2023 untuk Dosen. Acara yang diadakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 ini diikuti oleh 32 peserta. Selaku Narasumber, Prof. Iman Harymawan, Ph.D. dan Suham Cahyono, M.A. dari FEB Universitas Airlangga.

Bertempat di Ruang Rapat FEBI lantai, Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag. mengatakan bahwa Research Camp ini dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan budaya dan atmosfer riset di FEBI UIN Salatiga. “Selain itu, saya berharap acara ini bisa membuka komunikasi antara Dosen Senior dengan Dosen Junior dalam berkolaborasi penelitian,” jelasnya. Research Camp ini diharapkan agar para dosen FEBI terbiasa dengan publikasi, alat analisis, dan juga akes data-data penelitian. Mochlasin juga memotivasi para dosen terutama dosen muda agar mengambil kesempatan-kesempatan untuk mengikuti acara-acara ilmiah seperti Call Paper untuk semakin mengasah kemampuan risetnya.

Pada paparannya tentang Introduction to Research, Prof. Iman Harymawan, Ph.D. menjelaskan secara umum tentang mind set penelitian. “Kita harus bisa menghilangkan pikiran-pikiran bahwa penelitian itu sulit, penelitian itu mahal, penelitian itu lama, dan sebagainya. Mind set yang akan merugikan kita sebaiknya kita buang jauh-jauh,” tegasnya. Iman juga menjelaskan tentang konsep penelitian dengan berbasis kerja sama. Penelitian akan sangat sulit jika hanya dilakukan sendirian saja sebab yang diperlukan dalam penelitian adalah super team, bukan superman.

Sementara itu, Sulham Cahyono, M.A. menjelaskan tentang bagaimana mengawali suatu penelitian. Sulham menjelaskan tentang langkah-langkah penelitian yang benar. “Konsep ini disebut dengan Research Pitching, yaitu konsep dalam penelitian yang terlebih dahulu menjawab daftar pertanyaan terkait dengan penelitian kita.” kata Sulham. Di sesi 2 ini para peserta diberikan tugas untuk membuat calon penelitiannya dengan membuat Research Pitching dengan didampingi oleh mentor. Output Research Camp pertemuan pertama ini ialah terselesaikannya Research Pitching.

Research Camp ini berlangsung lama, terdapat kurang lebih 8 pertemuan. Adapun output akhirnya adalah submit jurnal pada jurnal internasional bereputasi yang terindeks scopus. (AHK)

Loading

Begini FEBI Bantu Atasi Kesulitan Mahasiswa Olah Data

Salatiga – Humas | Mata kuliah Skripsi merupakan mata kuliah wajib di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Namun, dalam pelaksanaannya sering kali ditemukan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam melakukan olah data penelitian. Oleh karena itu, FEBI UIN Salatiga berupaya untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut dengan mengadakan Pelatihan Data Analyst menggunakan E-Views yang bertema “Sukses Olah Data dengan E-Views”.

Kegiatan yang digawangi oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Juli 2023 di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung FEBI Kampus 3. Dalam sambutannya, Emy Widyastuti, M.E., Ketua Program Studi Ekonomi Ekonomi Syariah, mengatakan bahwa banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam melakukan olah data yang kemudian olah data diberikan kepada pihak ketiga, akhirnya mahasiswa membaca hasil pun tidak bisa. “Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi solusi bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan olah data sebab acara ini tidak hanya teori saja namun juga ada praktiknya”, katanya. Emy juga berpesan kepada seluruh peserta untuk bisa mengikuti acara ini dengan baik karena akan berguna ketika mahasiswa mengambil mata kuliah skripsi.

Sementara itu, Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., mengatakan bahwa mahasiswa itu idealnya tidak sekadar memahami metodologi dalam penelitian saja, tetapi juga harus sampai dengan memahami bagaimana cara mengolah data. “Penelitian yang baik itu bukan hanya penelitian yang selesai, namun penelitian yang mantap metodologinya dan tepat olah datanya,” ungkapnya. Mochlasin berterima kasih kepada HMPS Ekonomi Syariah yang telah menginisiasi acara ini, sebab mayoritas mahasiswa FEBI UIN Salatiga menggunakan software E-Views. Narasumber acara ini adalah Mashilal, M.Si., Dosen UIN Walisongo. Di hadapan kurang lebih 50 peserta menyampaikan materi tentang olah data menggunakan E-Views dan diakhiri dengan praktik olah data secara langsung. Mashilal membimbing mahasiswa dalam olah data secara step by step. “Mahasiswa cukup baik dalam mengikuti materi dan cukup antusias terbukti dengan banyak pertanyaan-pertanyaan teknis dalam olah data ini” kesannya. (AHK)

Loading

Tax Center UIN Salatiga Bekali Mahasiswa Literasi Perpajakan

Salatiga – Humas | Sebuah hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) seperti yang dilansir dalam pajakku.com mengatakan bahwa 40% dari 1.220 responden mengatakan bahwa mereka tidak begitu memahami tentang perpajakan. Hal ini yang melatar belakangi Tax Center Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga yang berkedudukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengadakan Tax and Accounting Training yang diadakan pada hari Kamis, 6 Juli 2023.

Bertempat di Aula Kampus 3 FEBI, Tax and Accounting Training diikuti oleh lebih kurang 50 mahasiswa dari beberapa program studi. Faqiyatul Mariya Waharini, M.Si., Direktur Tax Center UIN Salatiga sekaligus Ketua Pelaksana mengatakan bahwa literasi tentang perpajakan mampu mendorong kesadaran warga negara untuk membayar pajak. “Literasi perpajakan yang rendah menyebabkan kesadaran warga negara untuk membayar pajak rendah, padahal hampir 80% Penerimaan Negara berasal dari Pajak”, jelasnya.
Rini, sapan akrabnya, menyampaikan bahwa Tax Center UIN Salatiga membawa semangat khoirunnass anfa’uhum linnas (bermanfaat bagi sesama) dengan membantu pelaporan pajak dan juga memberikan literasi tidak hanya UIN Salatiga tetapi juga warga sekitar. “Nantinya Tax Center ini juga bisa digunakan sebagai sarana diskusi, mencari informasi dan inspirasi tentang perpajakan yang bisa bermanfaat bagi studi mahasiswa,” tutupnya.

Sementara itu, Rifda Nabila, M.Si., Ketua Program Studi Akuntansi Syariah, menjelaskan tentang kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional. “UMKM yang ada di Indonesia bisa menyerap sebanyak 97% dari total angkatan kerja. Jumlah tersebut tentunya memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia,” ungkap Rifda. Dia juga menambahkan bahwa PDB nasional, sebanyak 61,1% disumbang oleh UMKM. Ekonomi yang maju ditambah dengan kesadaran membayar pajak yang tinggi akan memberikan pemasukan bagi negara yang pada akhirnya juga akan berdampak kepada kesejahteraan.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Mochlasin, M.Ag. mengawali sambutannya dengan menyampaikan الرَّاحَةُ فِي تَبَادُلِ الأَعْمَالِ yang artinya istirahat adalah pergantian dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, artinya liburan adalah transisi dari kegiatan perkuliahan yang lampau ke kegiatan perkuliahan berikutnya. “Makanya saya apresiasi kepada mahasiswa yang masih bersemangat untuk mencari ilmu meskipun liburan,” kata Mochlasin. Di usia yang masih muda ini, perbanyaklah untuk belajar hal-hal yang tidak kalian dapatkan di bangku kuliah sebab itu nanti yang akan membedakan dengan mahasiswa yang lain. Ijazah dan transkrip semuanya akan mendapatkan, tetapi kemampuan atau soft skills hanya akan mengikuti bagi mereka yang mau mengasahnya. “Oleh karena itu manfaatkan secara maksimal Tax Center yang ada di FEBI ini agar bisa menjadi bekal yang baik di masa depan”, pesannya. Di akhir sambutannya, Mochlasin mengucapkan terima kasih kepada KPP Pratama Kota Salatiga yang sudah bersedia untuk berbagi ilmu kepada mahasiswa.

Narasumber kegiatan Tax and Accounting Training kali ini adalah Mustika Dharma dan Kristiyono Priambodo. Turut hadir pula Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Salatiga, Yohanes Wiranto Cahyono yang didampingi oleh asistennya Dwi Apriyanto. Narasumber menyampaikan tentang Undang-undang Pajak Penghasilan, penghitungan pajak bagi UMKM. “Saat ini masih banyak yang belum memahami bedanya Pajak dan Zakat. Zakat adalah kewajiban manusia dengan Tuhannya, sedangkan Pajak adalah kewajiban manusia kepada negaranya, sehingga membayar zakat tidak berarti menggugurkan membayar pajak,” jelas Dharma.

Acara yang dimoderatori oleh Heri Kurniawan, M.E. ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta dimana penanya diberikan souvenir dari KPP Pratama Salatiga. Tidak ketinggalan, sesi foto bersama antara peserta dan narasumber. “Acara ini memberikan saya insight mengenai bagaimana pajak bagi UMKM yang ternyata ada kriteria tersendiri pengenaan pajak bagi UMKM itu”, ungkap salah satu peserta. Ya, memang salah satu tujuan kegiatan ini memberikan ilmu bagi para peserta untuk diamalkan dan disebarluaskan. (AHK)

Loading

Jaga Marwah, FEBI Bekali Mahasiswa Sebelum Terjun Magang

Salatiga – Humas | Magang merupakan Mata Kuliah Praktikum Pengembangan Profesi yang wajib ditempuh oleh mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Magang membekali mahasiswa agar mereka memiliki pengalaman yang komprehensif atmosfer di dunia kerja yang sesungguhnya. Mahasiswa melaksanakan magang kurang lebih 1 bulan di Institusi Mitra FEBI UIN Salatiga. Tahun ini, FEBI menerjunkan tidak kurang dari 700 mahasiswa untuk melaksanakan magang.

Untuk membekali mahasiswa dengan etika profesional dan pengetahuan tentang dunia kerja, FEBI selenggarakan Pembekalan Praktikum Pengembangan Profesi. Selain bekal etika profesional dan pengetahuan, acara ini bertujuan memberikan pemahaman secara menyeluruh tentang program magang. Dalam sambutannya, Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag. mengatakan bahwa mahasiswa yang melaksanakan magang merupakan representasi institusi di tempat magang masing-masing, oleh karena itu harus bisa menjaga marwah institusi di tempat masing-masing. “Kalian semua merupakan representasi FEBI di tempat (magang-red) masing-masing, oleh karena itu saya mohon untuk bisa menjaga marwah FEBI,” pesannya. Menjadi mahasiswa FEBI harus bisa menunjukkan akhlak yang baik, kemampuan sosial yang bagus, dan kinerja yang tinggi, tidak mudah menyerah dan punya rasa ingin tahu yang tinggi dalam hal ilmu di lapangan. Mochlasin juga berpesan untuk memanfaatkan waktu magang dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan magang bisa tercapai.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir para Ketua Program Studi yang ada di FEBI UIN Salatiga. Selaku narasumber, Fajar Indra Koesoema, M.M. dan Kristi Priyantara Wibowo, M.M. Fajar yang menyampaikan materi tentang Budaya Kerja mengatakan “Dalam bekerja kita itu harus SMART. SMART adalah singkatan dari Sembodo, Mumpuni, Andarbeni, Resik, dan Tresno.” Sementara itu, Bowo memaparkan tentang persiapan yang perlu dilakukan sebelum bekerja atau terjun magang. “Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan sebelum bekerja atau terjun magang, antara lain Pengenalan, Lingkup Pekerjaan, Parameter, dan Berfikir Lebih Maju”, jelasnya.

Pembekalan magang yang dilaksanakan di Ruang Teater Gedung Ahmad Dahlan pada hari Selasa, 27 Juni 2023 dilanjutkan dengan kegiatan Dinamika Kelompok bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan masing-masing. Dinamika kelompok dilaksanakan secara fleksibel menyesuaikan tempat dan waktu DPL yang berisi koordinasi tentang pelaksanaan dan pelaporan kegiatan magang. Semoga Praktikum Pengembangan Profesi di FEBI tahun ini bisa berjalan dengan lancar. Aamiin. (AHK)

Loading

KSPMS Adakan Seminar Nasional Pasar Modal Syariah

Salatiga – Humas | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga pada hari Sabtu, 24 Juni 2023 menggelar Seminar Nasional Pasar Modal Syariah dengan narasumber utama yaitu Akhmad  Nurayanto, M.M, Senior Officer Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah dan Yusvita Nena Arinta, M.Si, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga sebagai narasumber kedua. Seminar diikuti oleh 175 mahasiswa dari berbagai program studi. Tema yang diusung dalam kegiatan Seminar Nasional tersebut adalah “Let Your Money Work : Invest In Sharia Capital Market For A Better Future”.

Materi pertama disampaikan oleh Akhmad Nurayanto, M.M yang berjudul “Investasi syariah, hidup makin berkah, & masa depan terarah”. Akhmad menyampaikan produk-produk yang dapat menjadi pilihan mahasiswa dalam berinvestasi berdasarkan prinsip syariah seperti saham, obligasi hingga reksa dana. Materi kedua disampaikan oleh Yusvita Nena, M.Si dengan materi perkembangan pasar modal syariah di Indonesia dan Instrumen pada pasar modal syariah. Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah memang sudah lama bekerja sama dengan FEBI UIN Salathia dimulai dari adanya Kelompok Studi Pasar Modal Syariah FEBI UIN Salatiga. Bursa Efek Indonesia mendukung seluruh program kegiatan mulai dari sekolah pasar modal, analisis investasi hingga seminar yang akan menjadi kegiatan rutin berkelanjutan Kelompok Studi Pasar Modal Syariah FEBI UIN Salatiga. Anisa Dewi Arismaya, S.E., M.Akt selaku Ketua Umum Kelompok Studi Pasar Modal Syariah menyampaikan bahwa melalui seminar pasar modal syariah dapat meningkatkan literasi mahasiswa dan pemberdayaan pasar modal syariah melalui investasi cerdas guna meningkatkan perekonomian di era digital. Mahasiswa dapat mengenal lebih baik perbedaan investasi syariah dan konvensional serta transaksi investasi yang aman untuk menghindari kerugian akibat kurang pahamnya mahasiswa dalam menginvestasikan modalnya. (AHK)

Loading

JADI SPONSOR UTAMA AICIEB 4, KEPALA KANTOR PERWAKILAN BI JAWA TENGAH SEBAGAI KEYNOTE SPEAKER

Salatiga – Humas | Bank Indonesia kembali menjadi sponsor utama dalam acara the 4th Annual International Conference on Islamic Economics and Business (AICIEB) yang dihelat oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga pada hari Kamis, 22 Juni 2023 di Hotel Laras Asri Resort and Spa, Salatiga. Rahmat Dwi Saputra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, datang secara langsung dalam acara tersebut dan menjadi keynote speaker.

Rombongan dari Bank Indonesia diterima langsung oleh Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag. didampingi Ketua Panitia AICIEB ke-4 yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. serta pejabat lainnya. Di ruang transit, selain memperkenalkan para narasumber baik dari dalam maupun dari luar negeri, Dekan juga menyampaikan bahwa peserta AICIEB ke-4 ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan sudah ada yang hadir sejak sehari sebelumnya. Para tamu undangan baik dari pemerintahan, perbankan, LSM, maupun ormas juga banyak yang mengonfirmasi kehadirannya. Rahmat merasa terkesan dan berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari acara ini.

Penyerahan Sertifikat Penghargaan kepada Kepala Kantor BI Jawa Tengah

Pada saat pemaparan materinya yang berjudul Kebijakan Bank Indonesia dalam Menguatkan Stabilitas Ekonomi Makro dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan.  “Pengembangan Ekonomi Syariah merupakan salah satu program strategis Bank Indonesia. Hal ini dikarenakan Ekonomi Syariah merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional dan daerah”, jelasnya. Peran Bank Indonesia dalam mengembangkan Ekonomi Islam adalah sebagai regulator, akselerator, dan inisiator.

Upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak dapat dijalankan secara parsial. Sektor keuangan tidak dapat berkembang optimal tanpa pertumbuhan yang baik di sektor ekonomi. Peran riset, asesmen, dan edukasi menjadi bagian integral yang tidak dapat dipisahkan. Demikian juga, kerjasama yang erat antar institusi semakin dibutuhkan dalam menjalankan strategi dan program sehingga lebih efektif. Karena itu, cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dibangun dalam 3 (tiga) pilar yang meliputi:  1) Pemberdayaan Ekonomi Syariah;  2) Pendalaman Pasar Keuangan Syariah; 3) Penguatan Riset, Asesmen, dan Edukasi. Keseriusan Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah ini adalah dengan meluncurkan program Industri Kreatif Syariah (IKRA). “IKRA adalah suatu platform pengembangan usaha syariah yang holistik di sektor fesyen, makanan dan minuman, mencakup pengembangan kapasitas, branding, pemasaran hingga mempertemukannya dengan pembeli dan investor global”, imbuhnya. Pada akhir presentasinya Rahmat berharap agar berbagai upaya dalam pengembangan Ekonomi Syariah ini senantiasa diridhoi oleh Allah SWT.

Penyerahan kenang-kenangan kepada Kepala Kantor BI Jawa Tengah

Bank Indonesia memang sudah lama bekerja sama dengan FEBI UIN Salatiga mulai dari adanya BI Corner yang berada di Perpustakaan FEBI UIN Salatiga, berisi mengenai berbagai laporan dan juga data-data yang diperlukan oleh mahasiswa. Pada tahun 2023 ini, BI kembali teken kerja sama dalam hal pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengembangan. Menurut Rahmat, FEBI UIN Salatiga bisa menjadi salah satu mitra dalam penguatan Ekonomi Syariah di Indonesia seperti pada pilar 3 cetak biru pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah yaitu Penguatan Riset, Asesmen, dan Edukasi. Kerja sama tersebut antara lain penyediaan kelas Bank Indonesia, Dosen Tamu dari BI, internship bagi mahasiswa, kerja sama penelitian, dan lain-lain. (AHK)

Loading

MENKO PMK RI MENJADI KEYNOTE SPEAKER DALAM AICIEB

Salatiga – Humas | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali gelar the 4th Annual Internasional Conference on Islamic Economics and Business (AICIEB) yang dilaksanakan di Hotel Laras Asri Resort and Spa, Salatiga pada hari Kamis, 22 Juni 2023. Tak tanggung-tanggung, yang menjadi salah satu keynote speaker pada seminar internasional ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia.

Acara dimulai dengan sambutan Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag. seperti biasanya, Dekan memulai dengan sebuah pantun “Bunga teratai tumbuh indah di telaga. Air telaga mengalir sampai ke sawah. Selamat datang di FEBI UIN Salatiga, Kampus yang dikenal dengan Kampus Green Wasatiyah.” Selain menyampaikan selamat datang kepada narasumber dan para peserta, Dekan juga menyampaikan tentang hal yang melatarbelakangi tema dari seminar internasional ini yaitu tentang kondisi ekonomi global pasca pandemi ini yang masih belum settled sehingga tema yang diangkat adalah ketidakpastian ekonomi dan isu resesi global.

Selanjutnya, Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., dalam welcoming speech-nya menyampaikan apresiasi kepada FEBI UIN Salatiga yang telah menggelar seminar internasional. Tema yang diambil pun juga tema yang saat ini sedang hangat dibicarakan dan didiskusikan oleh para ahli. “The rule of Islamic economics certainty and resession issue itu adalah tentu menjadi kepedulian kita bersama bukan hanya kita yang tinggal di negara Indonesia tetapi juga seluruh penduduk dunia (yang) akan menghadapi problem yang menjadi isu kemanusiaan universal ini. Tentu saya melihat bahwa dunia pada saat ini memang sedang menghadapi problem yang sama (yaitu) apa yang disebut dengan dunia yang volatil”, ungkap Rektor.

Acara seminar internasional ini diawali dengan penyampaian materi oleh keynote speakers, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan dilanjutkan oleh Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah. Keynote Speech Menko PMK disampaikan oleh Sekretaris Menteri, Andi Megantara, Ph.D. Di awal penyampaian materi, Andi menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Menko PMK yang sedianya bersedia hadir, karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan, Menko PMK mendelegasikan tugas tersebut kepada Sekretaris Menteri. Materi diawali dengan pembahasan tentang fenomena VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexcity, and Ambiguity). “Sebagaimana kita bersama bahwa dunia telah menghadapi pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi setidaknya dalam dua dekade terakhir yang mana pada kenyataannya telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan bermasyarakat termasuk di Indonesia. Era ini telah memberi deskripsi atau perubahan mendasar dalam kehidupan kita akibat kemajuan teknologi saat ini. Kita dihadapkan pada kondisi yang tidak pasti atau kita semua kenal dengan fenomena VUCA” jelasnya. Namun demikian, Andi menilai bahwa ekonomi syariah yang didasarkan pada ajaran Islam tampaknya memiliki peluang berharga untuk berkembang secara dramatis karena fleksibilitas dan kemampuannya bertahan dalam kondisi yang tidak menentu ini.

Andi juga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia pada tahun 2019 telah mengeluarkan Master Plan Ekonomi Syariah Indonesia dimana visi emasnya adalah mewujudkan Indonesia Mandiri Sejahtera dan beradab dengan menjadi pusat ekonomi Islam terkemuka di dunia. Untuk mencapai visi tersebut, terdapat 4 strategi utama yang menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan ekonomi syariah yakni yang pertama adalah memperkuat rantai nilai halal dengan berfokus pada sektor-sektor yang berpotensi tinggi dan bernilai kompetitif, industri makanan dan minuman, pariwisata, fashion muslim, rekreasi dan lain-lain, kedua adalah penguatan keuangan syariah, ketiga penguatan ekonomi mikro, kecil dan menengah sebagai penggerak utama rantai nilai halal dan yang terakhir adalah memperkuat ekonomi digital khususnya perdagangan, baik itu ecomerce maupun market place dan juga keuangan baik itu teknologi untuk mempercepat pencapaian strategi lainnya.

Pada akhir pemaparan materinya, Andi mengajak para peserta seminar internasional untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah melalui penguatan industri halal dan ekonomi syariah sebagai sebuah peluang agar dapat terhindar dari adanya resesi di masa yang akan datang. (AHK)

Loading

FEBI UIN Salatiga Gelar Konferensi Internasional Bahas Peran Ekonomi Islam Hadapi Tantangan Global

SALATIGA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali menyelenggarakan Annual International Conference on Islamic Economic and Business (AICIEB) keempat di Hotel Laras Asri Resort & Spa, Salatiga, pada 22 Juni 2023. Acara ini mengangkat tema “The Role of Islamic Economics in Dealing with Global Uncertainty and Recession Issue” untuk merespons ketidakpastian ekonomi global dan potensi resesi.

Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag, menjelaskan bahwa tema tersebut diambil setelah melakukan kajian mendalam terkait kondisi ekonomi global pasca pandemi. “Tema ini dilatarbelakangi oleh realitas ketidakpastian ekonomi global yang masih belum stabil, sehingga diperlukan langkah strategis untuk mengatasinya,” ujar Mochlasin dalam keterangan resminya, Sabtu, 24 Juni 2023.

Konferensi ini menghadirkan pembicara terkemuka, termasuk birokrat, akademisi, dan pengamat ekonomi, dengan keynote speech dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian, Andie Megantara, Ph.D. Hadir pula Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, serta Dr. (HC) M. Habib Chirzin dari International Institute of Islamic Thought (IIIT).

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi kerjasama antara IIIT dengan FEBI UIN Salatiga, yang bertujuan untuk memperkuat kajian dan penerapan ekonomi Islam di tengah tantangan ekonomi global.

“Kami berterima kasih kepada Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag, yang telah mendukung penuh kegiatan ini, serta pihak sponsor seperti Bank Indonesia dan Bank Jateng Syariah,” tambah Mochlasin. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri akan memperkuat posisi ekonomi Islam di Indonesia, terutama dalam menyongsong negara ini sebagai pusat industri halal dunia. (AHK)

Loading