FEBI UIN Salatiga Dorong Ekonomi Berkelanjutan dengan AICIEB 2024, Hadirkan Pemikiran Global

Salatiga, Rabu (18/9) — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali menggelar The 5th Annual International Conference on Islamic Economics and Business (AICIEB) 2024. Mengusung tema “Menyelaraskan ESG dengan Prinsip Halal untuk Mencapai Ekonomi Hijau Guna Menunjang Perkembangan Berkelanjutan di Era Masyarakat 5.0,” acara ini mempertegas komitmen FEBI dalam mendukung ekonomi berkelanjutan di kancah internasional.

Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa AICIEB tahun ini semakin semarak dengan kehadiran ratusan peserta dari berbagai negara, baik secara daring maupun luring. “Alhamdulillah, tahun ini AICIEB semakin meriah dengan partisipasi mahasiswa asing dari Uganda, Mali, Thailand, dan negara-negara lainnya,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan tujuh pembicara dari lima negara yang membahas peran ekonomi Islam dalam pengembangan ekonomi hijau dan berkelanjutan. Keynote speech dari Slamet Sulistiono, M.M., Kepala Divisi Syariah Bank Jateng, menekankan pentingnya sustainable finance dalam perbankan syariah sebagai landasan ekonomi hijau yang sesuai dengan prinsip halal.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga, Prof. Saerozi, menegaskan bahwa AICIEB sejalan dengan visi internasionalisasi yang dicanangkan oleh UIN Salatiga. “Acara seperti ini sangat penting dalam membawa UIN Salatiga ke level internasional, meningkatkan kerja sama global, dan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di tingkat internasional,” katanya.

Paparan dari berbagai negara seperti Pakistan, Malaysia, dan Indonesia juga memperkaya diskusi mengenai integrasi ESG (Environmental, Social, Governance) dengan prinsip halal. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mencapai ekonomi hijau di era Masyarakat 5.0, dimana kecerdasan buatan dan teknologi modern menjadi bagian dari tantangan dan peluang baru.

Selain itu, FEBI UIN Salatiga turut menandatangani nota kerja sama dengan by.U Telkomsel, menandakan keseriusan FEBI dalam memperluas kolaborasi dengan berbagai sektor untuk meningkatkan daya saing dan kualitas pendidikan di UIN Salatiga.

AICIEB 2024 bukan hanya ajang diskusi, tetapi juga momentum strategis bagi FEBI UIN Salatiga untuk mengokohkan peran ekonomi Islam dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan berwawasan global. (MSA)

Loading

PBAK FEBI UIN Salatiga 2024 Resmi Dibuka dengan Pemotongan Tumpeng Nasi Kuning

SALATIGA, 21 Agustus 2024 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga membuka acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2024 pada hari ini di halaman Gedung KH Zubair Umar Al-Jaelani, Kampus 3 FEBI UIN Salatiga. Acara yang mengusung tema “Aktualisasi Ekonom Muda yang Moderat, Humanis, Kritis, melalui Keunggulan Akademis & Organisatoris” dihadiri oleh jajaran pengelola, dosen, dan karyawan FEBI, serta 779 mahasiswa baru dari lima program studi.

Pembukaan acara ditandai dengan pemotongan tumpeng nasi kuning sebagai simbol kemakmuran, diharapkan mampu menginspirasi para mahasiswa baru untuk menjadi pionir dalam memajukan kesejahteraan Indonesia. Setelah itu, ID-Card secara simbolis dikalungkan kepada dua perwakilan mahasiswa baru.

M. Yufa Ariefqi, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa yang juga penanggung jawab kegiatan, mengajak seluruh peserta untuk menjadi mahasiswa yang kritis terhadap fenomena sosial dengan pendekatan humanis dan moderat. Sementara itu, Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya niat yang baik dan ikhlas dalam menuntut ilmu, dengan harapan agar para mahasiswa diberikan kelancaran dalam proses belajar.

Setelah acara pembukaan, seluruh jajaran pengelola, dosen, dan karyawan FEBI diperkenalkan kepada para mahasiswa baru. Dengan resmi, PBAK 2024 FEBI UIN Salatiga pun dimulai, menyambut para mahasiswa baru untuk bergabung dalam lingkungan akademik yang penuh semangat. (AHK)

Loading

Dekan FEBI Hadiri Pembukaan PBAK UIN Salatiga dengan Tema Kebhinekaan dan Islam Wasathiyah

SALATIGA, 19 Agustus 2024 — Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar acara Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Auditorium Student Center pada Senin, 19 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh sekitar 2.000 peserta, termasuk 779 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Tema yang diangkat dalam PBAK tahun ini adalah “Merawat Kebhinekaan, Memperkokoh Islam Wasathiyah dalam Bingkai Ukhuwah Wathoniyah.”

Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., membuka secara resmi acara tersebut dengan memberikan sambutan yang penuh semangat. “PBAK bukan sekadar orientasi, tetapi kesempatan bagi mahasiswa baru untuk menanamkan nilai-nilai kebhinekaan dan memahami pentingnya Islam Wasathiyah, yang moderat dan inklusif. Mari kita rawat keberagaman ini sebagai kekuatan untuk memperkokoh persatuan bangsa,” ujar Prof. Zakiyuddin dalam sambutannya.

oplus_262144

Selain Rektor, acara tersebut juga dihadiri oleh para pimpinan UIN Salatiga, termasuk Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag. Dalam komentarnya, Mochlasin menyampaikan harapannya terhadap para mahasiswa baru. “Mahasiswa FEBI diharapkan tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang mempromosikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Saya percaya bahwa melalui PBAK ini, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan akademik dan sosial di kampus,” ungkapnya.

oplus_262144

Pembukaan PBAK berlangsung dengan penuh antusiasme dari seluruh peserta, yang menunjukkan semangat untuk memulai perjalanan akademik mereka di UIN Salatiga dengan dasar kebhinekaan dan semangat ukhuwah yang kuat (AHK).

Loading

FEBI UIN Salatiga Gelar Yudisium: 301 Lulusan Siap Berkontribusi untuk Masyarakat

Salatiga, 18 Juli 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dengan bangga menyelenggarakan acara Yudisium Sarjana periode Juli 2024. Acara ini merupakan momentum penting bagi 301 calon wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan mereka di FEBI.

Acara yang berlangsung di Aula FEBI Lantai 3, Gedung KH. Zubair Umar Al-Jaelani ini dihadiri oleh para pimpinan fakultas, di antaranya Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Faqih Nabhan, M.M., Kepala Bagian Tata Usaha, Umi Sahil, S.E., serta Ketua dan Sekretaris Jurusan dan Ketua Program Studi di FEBI.

Dalam acara tersebut, ada acara penyerahan sertifikat kepada alumni terbaik dari setiap program studi. Berikut adalah daftar alumni terbaik:

  1. Muhamad Farhan Auwala – S1 Perbankan Syariah (IPK: 3.88)
  2. Riyan Dwi Hartanto – S1 Ekonomi Syariah (IPK: 3.92)
  3. Adelia Nurul Hidayah – S1 Akuntansi Syariah (IPK: 3.92)
  4. Ziinatul Arifah – S1 Manajemen Bisnis Syariah (IPK: 3.92)

Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa yang berhasil melakukan publikasi jurnal terindeks SINTA:

  • Atiatul Khusna (Sinta 4)
  • Muhammad Iqbal Luqyanfalah Winayaputra (Sinta 3)
  • Putri Arum Sari (Sinta 6)
  • Salma Anggraeni (Sinta 6)
  • Innaya Qhairunisa (Sinta 6)
  • Atika Dela Damayanti (Sinta 6)

Sebanyak 16 mahasiswa juga mendapatkan penghargaan atas prestasi non-akademik mereka di bidang olahraga dan seni.

Pada kesempatan tersebut, sambutan dari perwakilan wisudawan disampaikan Riyan Dwi Hartanto, yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh civitas akademika FEBI UIN Salatiga. Ia juga mengingatkan pentingnya lingkungan yang baik dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu, seperti yang mereka alami selama menimba ilmu di FEBI.

Dalam sambutannya, Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., menyampaikan pentingnya para lulusan untuk memiliki 5K: Kritis, Kreatif, Kompetitif, Kolaboratif, dan Komunikatif. “Para alumni FEBI harus mampu berkontribusi di dunia kerja dengan kemampuan yang mumpuni, selalu berpikir kritis, kreatif dalam menyelesaikan masalah, kompetitif dalam persaingan, kolaboratif dalam kerja tim, dan komunikatif dalam menyampaikan ide,” ujarnya.

Sebagai penutup, acara Yudisium ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Program Studi Perbankan Syariah, Nur Huri Mustofa, M.SI.

Dengan diselenggarakannya Yudisium ini, diharapkan para alumni FEBI UIN Salatiga dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh dan berkontribusi positif di masyarakat (AHK)

Loading

Dalami Perbankan Syariah: Mahasiswa FEBI UIN Salatiga Berguru di Bank Indonesia

Semarang, 27 Mei 2024 – 179 mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga mengunjungi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang peran Bank Indonesia dalam pengembangan perbankan syariah.

Bertempat di Aula, Acara dimulai dengan sambutan dari Meisarah Cahyadi, perwakilan Bank Indonesia. “Kami menyambut baik kedatangan mahasiswa FEBI UIN Salatiga. Diharapkan kunjungan ini bisa memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai peran Bank Indonesia dalam pengembangan perbankan syariah serta penerapan nilai-nilai syariah dalam produk dan jasa keuangan,” kata Meisarah.

Dr. Abdul Aziz Nugraha Pratama, M.M., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FEBI UIN Salatiga, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia yang telah menerima kunjungan mahasiswa. “Kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari sumber yang kompeten. Kami berharap mahasiswa dapat menyerap ilmu yang diberikan dan mengaplikasikannya dalam studi serta karir mereka di masa depan,” ujar Dr. Abdul Aziz.

Materi utama disampaikan oleh narasumber dari Bank Indonesia, yaitu Arif Musthofa dan Yuli Ardiyan. Mereka memaparkan tiga topik penting: Peran BI dalam Pengembangan Perbankan Syariah, Nilai dan Prinsip Ekonomi Syariah, serta Produk dan Jasa Halal. Arif Musthofa menjelaskan, “Bank Indonesia berkomitmen untuk mendorong pengembangan perbankan syariah melalui berbagai kebijakan dan program. Kami percaya perbankan syariah memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.”

Yuli Ardiyan menambahkan tentang pentingnya penerapan nilai-nilai syariah dalam semua aspek ekonomi. “Prinsip-prinsip ekonomi syariah tidak hanya tentang kepatuhan terhadap aturan agama, tetapi juga tentang etika bisnis yang berkelanjutan dan keadilan sosial. Produk dan jasa halal adalah salah satu implementasi nyata dari prinsip-prinsip ini,” ungkap Yuli.

Sesi tanya jawab menjadi penutup acara, di mana mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait topik yang dibahas. Diskusi yang terjadi menunjukkan ketertarikan dan keingintahuan yang tinggi dari mahasiswa terhadap implementasi perbankan syariah di Indonesia.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam bagi mahasiswa FEBI UIN Salatiga tentang perbankan syariah, sekaligus memperkuat kolaborasi antara FEBI UIN Salatiga dengan Bank Indonesia. Komitmen FEBI UIN Salatiga untuk memberikan pendidikan yang relevan dan aplikatif terus diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan edukatif seperti ini. (AHK)

Loading

Kunjungan Industri Mahasiswa Ekonomi Syariah FEBI UIN Salatiga ke PT. Yakult Indonesia Persada

Sukabumi, 15 Mei 2024 – Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga melaksanakan kunjungan industri ke PT. Yakult Indonesia Persada di Sukabumi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kunjungan Industri (KI) yang menjadi syarat untuk mengikuti Praktikum Pengembangan Profesi (PPP). Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Jurusan Ekonomi Syariah, Taufikur Rahman, M.Si., bersama dengan Kepala Pusat Penelitian LPPM UIN Salatiga, Dr. Sari Pamularsih, M.A., Ketua Program Studi, Emy Widyastuti, M.E., serta beberapa dosen pembimbing dan panitia.

Selama kunjungan, mahasiswa diberikan pemaparan mengenai berbagai aspek operasional PT. Yakult Indonesia Persada. Mereka mempelajari manajemen produksi dan distribusi Yakult yang higienis dan efisien, praktik bisnis berkelanjutan yang diterapkan perusahaan, serta inovasi produk yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan tentang etika bisnis yang dijalankan PT. Yakult, serta kolaborasi perusahaan dengan petani lokal untuk memastikan pasokan bahan baku berkualitas sekaligus mendukung perekonomian lokal.

Materi yang disampaikan selama kunjungan sangat relevan dengan keahlian di bidang Ekonomi Syariah, memberikan wawasan praktis tentang penerapan prinsip-prinsip syariah dalam operasional perusahaan. Mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana teori yang mereka pelajari di kelas diterapkan dalam dunia nyata, terutama dalam konteks bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Taufikur Rahman, M.Si., Ketua Jurusan FEBI, menekankan pentingnya kunjungan industri ini sebagai bagian dari pendidikan holistik yang menggabungkan teori dan praktik. “Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari praktik terbaik di industri, memperkaya pemahaman mereka tentang bagaimana prinsip-prinsip ekonomi syariah diterapkan dalam dunia bisnis,” ujarnya.

FEBI UIN Salatiga terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dan aplikatif bagi mahasiswa. Kegiatan kunjungan industri seperti ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja, serta mampu berkontribusi secara positif dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. (AHK)

Loading

MAHASISWA FEBI DAPAT MOTIVASI MENJADI PENELITI PADA KUNJUNGAN INDUSTRI DI BRIN

Jakarta (14/5/2024) – Sebanyak 179 mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga mengikuti Kunjungan Industri (KI) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). BRIN adalah obyek kunjungan ketiga setelah kantor OJK dan BPS. Esoknya akan dilanjutkan di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama RI.

Hadir menyambut kunjungan ini, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat (TKPEKM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), oleh Dr. Agus Eko Nugroho S.E., M.Appl.Econ., Kepala Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler (PR EPS) oleh Umi Karomah Yaumidin, S.E., M.Econ.St., Ph.D. (Jabatan KPR EPS), sebagai narasumber hadir Peneliti Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan oleh Dr. Yesi Hendriani Supartoyo S.P., M.Si., Peneliti Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan, Addin Maulana S.ST.Par. M.M. serta moderator, Dr. Romeyn Perdana Putra S.Sos, MM. Hadir pula Koordinator Humas Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Andriani Agustina S.Sos.

Sementara mahasiswa Ekonomi Syariah FEBI UIN Salatiga didampingi langsung oleh Dekan, Dr. Mochlasin, M.Ag. Turut serta menghantarkan Ketua Jurusan, Taufikur Rahman, M.Si., Sekretaris Jurusan, Agung Guritno, M.Pd., Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Emy Widyastuti, M.E. dan bapak ibu Dosen Pembimbing, panitia serta Kapus Penelitian LP2M UIN Salatiga.

Kepala TKPEKM, Dr. Agus Eko Nugroho menyambut dengan hangat kehadiran mahasiswa FEBI UIN Salatiga dan menjelaskan tentang keberadaan BRIN. Menurutnya BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah Presiden Indonesia langsung yang memiliki tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional yang terintegrasi.

Para narasumber sepakat, bahwa menjadi peneliti disyaratkan memiliki passion agar dapat menjalankan tugas dengan sepenuh hati. Para narasumber juga meyakinkan pada para mahasiswa, bahwa menjadi peneliti memiliki masa depan yang terjamin. Selain itu, ditegaskan bahwa peneliti banyak memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi. Para dosen FEBI dipersilahkan berkolaborasi dalam riset dan publikasi, sementara mahasiswa dapat kesempatan magang.

Narator/Kontributor : Dr. Mochlasin, M.Ag.
Editor : Heri Kurniawan, M.E.

Loading

MENYONGSONG INDONESIA SEBAGAI PUSAT HALAL DUNIA, MAHASISWA FEBI UIN SALATIGA KUNJUNGI BPJPH JAKARTA

Jakarta, 14 Mei 2024 – Dengan terbitnya Pasal 5 Ayat (5) UU No. 33 Tahun 2014, maka pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal dilakukan oleh BPJPH di bawah Kementerian Agama RI. BPJPH berwenang menerbitkan sertifikat halal pada produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia. Sebelumnya sertifikasi halal, diterbitkan oleh MUI.

Kemunculann BPJPH memberikan peluang bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya untuk mendapatkan peluang kerja. Di antara peluang itu adalah menjadi Pendamping BPJPH, Penyelia halal, Auditor halal dan Intruktur lembaga pendampingan produk halal. Demikian sepenggal materi penting yang disampaikan Mahdisin, bagian perancang peraturan BPJPH.

Selanjutnya menurut Mahdisin, universitas dapat mengambil peran dengan mendirikan Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal (JPH). Lembaga ini menjembatani kesenjangan antara industri dan nilai-nilai kehalalan dalam masyarakat dengan cara mencetak sumber daya yang dibutuhkan dalam proses sertifikasi halal reguler. Selain itu dapat mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), lembaga ini merupakan elemen penting dalam pelaksanaan layanan sertifikasi halal dan implementasi jaminan produk halal.

Hadir menyambut peserta Kunjungan Industri (KI) Program Studi Ekonomi Islam, Dr. Subandriyah, MM., Analis Kebijakan Ahli Madya BPJPH. Dalam sambutannya, Andri mengingatkan agar mahasiswa membaca dan memahami UU No. 33 Tahun 2014 tentang fungsi, dan susunan organisasi BPJPH. Beliau juga menyatakan BPJH siap berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga dalam pengajaran, riset dan pengabdian.

Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., menyambut baik inisiatif untuk berkolaborasi dalam Tridarma Perguruan Tinggi. Dekan juga mengingatkan agar mahasiswa terlibat aktif dan menyiapkan diri menyongsong Indonesia sebagai pusat halal dunia. Turut serta menghantarkan KI Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah dan bapak ibu Dosen Pembimbing, panitia serta Kapus Penelitian LP2M UIN Salatiga.

Kontributor/Narator : Dr. Mochlasin, M.Ag.
Editor : Heri Kurniawan, M.E.

Loading

Mahasiswa FEBI UIN Salatiga Dapatkan Edukasi Keuangan dari OJK untuk Menghindari Kasus Pinjol

Semarang, 13 Mei 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga telah melakukan perubahan kurikulum yang mewajibkan mahasiswa mengikuti kegiatan akademik Kunjungan Industri (KI). KI ini menjadi syarat penting untuk mengikuti program Praktikum Pengembangan Profesi (PPP).

Program Studi Ekonomi Syariah menjadi yang pertama mendapatkan kesempatan mengikuti KI ini. Semua biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh fakultas, memberikan kesempatan yang luar biasa bagi para mahasiswa.

Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin M.Ag., menjelaskan bahwa kunjungan ini dirancang untuk lima tempat, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), PT. Yakult Indonesia Persada, serta PT. Amerta Indah Otsuka.

Selain Dekan, turut mendampingi mahasiswa, Ketua Jurusan, Taufikur Rahman, M.Si., Sekretaris Jurusan, Agung Guritno, M.Pd., Ketua Program Studi, Emy Widyastuti, M.E. dan dosen pembimbing. Setibanya di OJK, mereka disambut oleh Iip Arweni, Analis Senior Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Jawa Tengah, dan Edwin Hariyanto dari Bagian Edukasi OJK.

Iip Arweni menjelaskan bahwa OJK adalah lembaga independen yang bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan terintegrasi di sektor jasa keuangan dan non-keuangan. “Pengawasan meliputi sektor jasa keuangan mulai dari pasar modal hingga perbankan, serta sektor jasa non-keuangan seperti dana pensiun, asuransi, dan lembaga pembiayaan lainnya,” jelas Arweni.

Selain memberikan pemahaman tentang pengertian dan tugas OJK, Arweni juga menekankan pentingnya pengelolaan finansial yang bijak. Ini sangat relevan mengingat maraknya kasus Pinjaman Online (pinjol) yang menimpa kalangan muda termasuk mahasiswa. Edukasi ini diharapkan dapat mencegah mahasiswa menjadi korban atau pelaku kejahatan finansial.

FEBI UIN Salatiga dan OJK juga sepakat untuk melanjutkan kolaborasi dalam berbagai bentuk, termasuk riset bersama, seminar, dan program magang. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada program reguler, tetapi juga program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Dr. Mochlasin berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, mempersiapkan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan secara bijak dan menghindari jebakan keuangan seperti pinjol.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, Naufal Falih Dwi H., memberikan kesan positif tentang acara tersebut. “Kunjungan ke OJK sangat membuka wawasan kami tentang pentingnya pengelolaan finansial yang bijak. Kami belajar banyak tentang cara menghindari jeratan pinjaman online dan berbagai kejahatan finansial lainnya. Edukasi seperti ini sangat diperlukan bagi kami sebagai generasi muda,” ujar Naufal. (AHK)

Loading

Dosen FEBI UIN Salatiga Berbagi Ilmu di Program International Visiting Lecture IAIN Kendari

Kendari, 07/03/2024 – Dalam sebuah langkah maju menuju pengakuan internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengirimkan tiga dosen terpilih untuk berpartisipasi dalam program International Visiting Lecture di FEBI IAIN Kendari, Sulawesi Tenggara, pada tanggal 7 Maret 2024. Program ini merupakan inisiatif akademik yang mengundang narasumber dari berbagai institusi untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan mahasiswa, membuka wawasan dan kesempatan belajar yang luas bagi peserta didik.

Dr. Mochlasin, M.Ag, dekan FEBI UIN Salatiga, yang juga mengajar mata kuliah Islamic Communication and Business Ethics, bersama dengan Dr. Abdul Aziz Nugraha Pratama, M.M., pengajar mata kuliah Human Resource Management, dan H. Nur Huri Mustofa, MSI, yang mengampu mata kuliah Fiqh Economics and Islamic Business, mendapatkan kesempatan emas untuk mengajar di program studi Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah di IAIN Kendari.

Dr. Mochlasin, menekankan pentingnya program ini dalam memberikan mahasiswa akses ke ilmu dan pengalaman baru yang dibawa oleh dosen-dosen dari luar kampus. “Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai jembatan ilmu antara universitas, tapi juga sebagai langkah strategis dalam memperkuat rekognisi internasional bagi dosen dan institusi kami,” jelasnya.

Selain dosen lokal, program International Visiting Lecture juga menampilkan dua dosen terkemuka dari luar negeri, yaitu Prof. Anwar M. Radiamoda dari University State Mindano, Filipina, dan Dr. Nadiah binti Iskak dari Universiti Islam Melaka, Malaysia. Kehadiran mereka menambah kekayaan dan diversitas akademik dalam program, memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan perspektif internasional dalam studi mereka.

Inisiatif ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan FEBI UIN Salatiga dalam memperluas kerjasama dan jaringan internasional, sebagaimana ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan IAIN Kendari. “Implementasi aksi ini merupakan tindak lanjut dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian melalui kolaborasi internasional,” tutup Dr. Mochlasin.

Melalui program International Visiting Lecture ini, FEBI UIN Salatiga berharap untuk tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran, tetapi juga memperkuat posisi dan reputasi akademik di tingkat internasional, membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam komunitas akademik global. (AHK)

Loading