Membangun Jembatan Pendidikan dan Industri: FEBI UIN Salatiga dan Bank Muamalat Jajaki Kerja Sama Strategis

Salatiga, 6 Mei 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengadakan pertemuan penting dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Salatiga di Ruang Rapat FEBI, Gedung KH. Zubair Umar Al-Jaelani. Pertemuan ini dihadiri oleh Dekan FEBI beserta jajarannya dan dari pihak Bank Muamalat hadir Achir Joko Y, Kepala Cabang BMI Salatiga serta Emmaya Nurul Khusna, staf Bank Muamalat.

Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya insani, sebagai respons terhadap kesenjangan yang dirasakan antara kurikulum akademik dengan kebutuhan nyata industri. Dalam sambutannya, Dekan FEBI menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan sektor industri untuk menciptakan lulusan yang siap pakai dan relevan dengan tuntutan pasar kerja.

“Kami melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menyesuaikan kurikulum kami dengan kebutuhan industri saat ini. Kerja sama dengan Bank Muamalat melalui Muamalat Institute ini akan memungkinkan kami untuk mengintegrasikan pengetahuan praktis ke dalam pendidikan kami, sehingga menjembatani kesenjangan tersebut,” ujar Dekan FEBI.

Achir Joko Y, Kepala Cabang BMI Salatiga, juga menyampaikan antusiasmenya terhadap potensi kerja sama ini. “Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di sektor perbankan syariah. Melalui program magang dan kolaborasi dalam penyusunan kurikulum, kami berharap dapat membantu membentuk kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan industri,” tambahnya.

Rencana kerja sama ini akan meliputi peluang magang bagi mahasiswa FEBI UIN Salatiga di Bank Muamalat serta kolaborasi dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri keuangan syariah. Dengan inisiatif ini, kedua institusi berharap dapat menciptakan model kerja sama yang dapat dijadikan contoh untuk lembaga pendidikan dan industri lainnya dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah. (AHK)

Loading