Jambu, Semarang – 17 Juli 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga berhasil menggelar kegiatan International Community Service yang berlangsung meriah di Batik Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Acara ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari 16 negara, antara lain Thailand, India, Afghanistan, Vietnam, Pakistan, Gambia, Yaman, Myanmar, Sierra Leone, Ghana, Nigeria, Congo, Mali, Zambia, Malaysia, dan Indonesia.
Dengan tema “Pelatihan Pelaporan Keuangan untuk UMKM”, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan pelaporan keuangan yang komprehensif. Pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Wiwin Sulistyowati, M.M., Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, dan Abdul Kholiq Fauzi, pemilik Batik Gemawang.
Rifda Nabila, M.Si., Ketua Program Studi Akuntansi Syariah, membuka acara dengan penuh semangat dan menekankan pentingnya kolaborasi internasional. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru serta mempererat hubungan antarnegara melalui kerjasama dalam bidang ekonomi dan bisnis,” ujarnya.
Marisa Fran Lina, M.Pd., Kepala Pusat Kerjasama Internasional LP2M UIN Salatiga, juga menyampaikan apresiasinya. “Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mengimplementasikan kerjasama internasional yang telah terjalin, sekaligus meningkatkan kompetensi peserta dalam bidang akuntansi syariah,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Wiwin Sulistyowati, M.M., mengungkapkan kebanggaannya terhadap inisiatif FEBI UIN Salatiga. “Pelaporan keuangan yang baik adalah kunci kesuksesan UMKM. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha dapat lebih profesional dalam mengelola keuangan mereka,” tutur Wiwin.
Selain mendapatkan materi pelaporan keuangan, para peserta juga diajak untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan mencoba teknik membatik yang dipandu oleh Abdul Kholiq Fauzi. Antusiasme peserta sangat tinggi, terutama saat mereka praktik langsung.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami tidak hanya mendapatkan ilmu tentang pelaporan keuangan, tetapi juga belajar budaya Indonesia melalui batik,” ujar seorang peserta dari India dengan antusias.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan kepada peserta dan pemateri. Keberhasilan acara ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kegiatan internasional serupa di masa mendatang, yang tidak hanya memberikan manfaat edukatif tetapi juga mempererat hubungan antarbudaya. (AHK)