Workshop Konsinyering Penyempurnaan Dokumen Akreditasi: Membangun Kualitas Pendidikan Berstandar Tinggi

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan standar mutu yang tinggi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar Workshop Konsinyering Penyempurnaan Dokumen Akreditasi. Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mempersiapkan beberapa Program Studi di FEBI ini untuk meraih akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).

Workshop ini diadakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 4 hingga 6 September 2023, di D’wangsa Lorin Solo Hotel. Tujuan dari workshop ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang proses akreditasi, kriteria yang harus dipenuhi, dan langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mencapai akreditasi dengan sukses.

Dekan, saat memberikan sambutan, duduk bersebelahan dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan

Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., dalam sambutannya mengatakan “Akreditasi bukanlah sekadar pencapaian formal, tetapi adalah bukti nyata komitmen kita terhadap kualitas pendidikan. Melalui workshop ini, kita mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa FEBI mampu memenuhi standar mutu yang ditetapkan, memberikan pengalaman belajar yang berkualitas, dan melahirkan lulusan yang siap berkompetisi di dunia usaha dan dunia industri yang semakin dinamis.” Mochlasin berharap agar seluruh peserta workshop bisa mengikuti acara ini dengan baik sehingga mampu memahami dengan lebih mendalam tentang apa yang diperlukan dalam proses akreditasi. “Saya yakin dengan semangat kolaboratif dan dedikasi kita, kita akan mampu meraih akreditasi yang diakui dengan sukses.”, tutupnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga, Prof. Dr. Moh. Saerozi, M.Ag. pada saat membuka acara secara resmi mengatakan “Perubahaan status dari IAIN menjadi UIN merupakan anugerah yang luar biasa bagi kita semuanya, sebab ada beberapa perguruan tinggi yang mengajukan alih status namun masih belum disetujui.” Saerozi mengajak kepada seluruh peserta workshop untuk bisa mendukung alih status ini dengan kinerja yang baik yang nantinya akan tercermin dalam akreditasi ini.

Peserta mengikuti workshop

Para peserta workshop mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berdiskusi dengan Narasumber yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, yaitu Dr. Yulia Indrawati, S.E., M.Si. dan Dr. Moh. Farid Afandi, S.E., M.Si. Beberapa topik yang dibahas antara lain:

  1. Pengenalan Konsep Akreditasi: Mengapa akreditasi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasi institusi.
  2. Persyaratan Akreditasi: Menjelaskan kriteria dan standar yang harus dipenuhi dalam proses akreditasi.
  3. Penyusunan Dokumen: Panduan dalam penyusunan berkas-berkas penting untuk proses akreditasi.
  4. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan keunggulan kompetitif institusi.
  5. Penilaian Diri: Langkah-langkah dalam melakukan penilaian diri untuk mengidentifikasi kekuatan dan area perbaikan.
  6. Pengembangan Rencana Tindak Lanjut: Bagaimana merancang rencana tindak lanjut untuk memenuhi rekomendasi akreditasi.

Peserta workshop diajak untuk terlibat dalam sesi diskusi, studi kasus, dan latihan praktis untuk memperdalam pemahaman mereka. Workshop ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk bertukar pengalaman dan berkolaborasi dalam merancang strategi persiapan akreditasi yang efektif.

Loading

FEBI UIN Salatiga Tutup PBAK dengan Aksi Menanam Bibit Pohon

Salatiga – Humas | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga tutup PBAK Fakultas dengan aksi Penanaman Bibit Pohon di lingkungan FEBI. Sebuah reboisasi yang menggembirakan dan penuh semangat ini dilakukan oleh mahasiswa baru FEBI sebagai bagian dari kegiatan PBAK. Dalam upaya untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, lebih dari 765 mahasiswa baru berpartisipasi dalam penanaman pohon di halaman belakang dan samping kiri Gedung FEBI Kampus 3.

Kelompok Mahasiswa Baru Melakukan Aksi Penanaman Pohon

Dengan semangat kolaborasi seperti yang selalu digaungkan oleh Dekan FEBI, para mahasiswa baru bersama-sama membawa ember, cangkul, dan bibit pohon yang telah disiapkan. Mereka bersemangat menggali tanah dan menanam pohon-pohon yang beragam jenisnya, termasuk pohon lokal yang sesuai dengan kondisi iklim daerah Salatiga.

Fadli Nur Ikhsan, mahasiswa baru program studi Manajemen Bisnis Syariah menyampaikan, “Kami merasa sangat bahagia bisa langsung berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat ini. Ini adalah langkah awal kami dalam menjalani peran sebagai generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan.'”

Kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya untuk penghijauan semata, tetapi juga memberikan dampak positif dalam hal pendidikan lingkungan sebagai bagian dari aplikasi nilai-nilai ke-Islam-an yang ditanamkan di UIN Salatiga. Para mahasiswa baru mendapatkan pengalaman tentang bagaimana menjaga keberlanjutan alam serta keanekaragaman hayati.

Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., dalam sambutannya mengatakan, “UIN Salatiga mengusung Green Wasathiyah Campus, yaitu kampus yang ramah lingkungan dan ramah kemanusiaan. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan dalam diri mahasiswa. Mereka adalah agen perubahan masa depan yang dapat memberikan dampak positif.”

Tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, aksi penanaman pohon ini juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan tanggung jawab dalam diri para mahasiswa baru. Diharapkan kegiatan seperti ini akan terus diikuti dan diperluas sebagai bagian dari komitmen universitas dalam mewujudkan Green Wasathiyah Campus.

Dengan penuh semangat, para mahasiswa baru FEBI telah membuktikan bahwa tangan muda yang bergandengan tangan dapat menciptakan perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah pertama yang inspiratif dalam perjalanan mereka sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Tetap Semangat Mahasiswa Baru FEBI UIN Salatiga! (AHK)

Loading

Terobosan Spektakuler Mahasiswa FEBI UIN Salatiga di Konferensi Internasional IEIBZAWA 2023

Salatiga, (24/8/2023) – Dalam gelombang kebangkitan intelektual yang meresap di seluruh penjuru Nusantara, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga telah menorehkan tinta emas dalam sejarah akademik! Pada tanggal 22-23 Agustus 2023, para mahasiswa yang bersemangat ini telah mengambil langkah berani dengan berpartisipasi dalam Konferensi Internasional tentang Ekonomi Islam, Perbankan Islam, Zakat, dan Wakaf (IEIBZAWA) 2023, sebuah simposium prestisius yang dihelat oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Indonesia.

Dengan penuh semangat dan kebanggaan, kontingen FEBI UIN Salatiga terdiri dari dua kelompok fenomenal, masing-masing mengirimkan sebuah karya ilmiah yang menggebrak. Kelompok pertama, yang terdiri dari Atiatul Khusna, Intan Winda Widya Sanjaya, dan Sepia Hartiningsih, dibimbing oleh Saifudin, M.E., berhasil menciptakan getaran di kalangan akademisi dengan karya mereka “Adoption of Digital Service by Muslim Communities in Central Java”. Atiatul Khusna, sebagai presenter kelompok ini, dengan penuh percaya diri membawakan presentasi mereka di hadapan para akademisi yang terpilih.

Kelompok kedua, diwakili oleh Lulu’ Desty Sofhyana dan dibimbing oleh Yusvita Nena Arinta, M.Si., mempersembahkan karya revolusioner bertajuk “Improving Firm Value Through Environmental Performance and Reporting: It’s Effective?”. Lulu’ Desty Sofhyana, dengan keberaniannya, mengambil panggung internasional untuk menyampaikan ide-ide inovatifnya.

Konferensi ini diawali dengan seminar internasional yang menghadirkan pemateri-pemateri berkelas dunia, termasuk Prof. Dr. Muhammad Hakimi M.S dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Almir Colan dari Australian Centre for Islamic Finance, dan Dr. H. Jamal Abdul Aziz, M. Ag. dari UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Sesi presentasi karya ilmiah oleh para peserta menjadi puncak dari acara yang sangat dinantikan.

Bagi Khusna dan Lulu’, ini merupakan pengalaman pertama mereka di panggung internasional, sebuah peristiwa yang akan terpatri dalam memori mereka selamanya. Berbicara di depan audiens yang didominasi oleh para dosen, mereka mengungkapkan, “Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bahwa kita dapat mengikuti acara ini dan dapat mempresentasikan karya kami di hadapan dosen dari seluruh Indonesia”. Pengalaman ini telah mengajarkan mereka bahwa semangat dalam menuntut ilmu harus selalu berkobar, memupuk keyakinan bahwa usia bukanlah penghalang dalam mengejar ilmu pengetahuan.

Kegemilangan ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi bagi mahasiswa-mahasiswa tersebut, tapi juga sebuah simbol keunggulan dan dedikasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Salatiga dalam mendorong generasi muda untuk berkontribusi secara signifikan dalam dunia akademis internasional. Ini adalah bukti nyata dari semangat yang tidak terpadamkan dari FEBI UIN Salatiga dalam memajukan pendidikan dan penelitian di Indonesia! (AHK)

Loading

Buka PBAK FEBI, Dekan: Jika Ingin Cepat Selesai Kerjakan Sendiri, Namun Jika Ingin Manfaat Besar Kolaborasi

Salatiga – Humas | Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga secara resmi dibuka oleh Dekan, Dr. Mochlasin, M.Ag. pada hari Rabu, 23 Agustus 2023 di Kampus 1 UIN Salatiga. Acara ini dihadiri sebanyak 765 Mahasiswa Baru FEBI Tahun Ajaran 2023/2024. Turut hadir pula, para Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Bagian, Dosen dan Karyawan FEBI.

“Saya sangat berbahagia dan merasa terhormat dapat berdiri di depan Anda semua pada hari yang istimewa ini. Selamat datang di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, kampus Green Wasathiyah dengan konsep kolaborasi,” buka Mochlasin pada sambutannya. Dekan FEBI ke-2 ini juga mengatakan bahwa PBAK ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah pintu gerbang menuju perjalanan akademik bagi Mahasiswa Baru yang penuh warna dan tantangan, sebab di PBAK ini, para Mahasiswa Baru akan dikenalkan kepada berbagai aspek kehidupan kampus, mulai dari akademik, kemahasiswaan, dan kehidupan sosial.

Dekan FEBI UIN Salatiga memberikan sambutan pada Pembukaan PBAK FEBI 2023

Mochlasin berharap agar para Mahasiswa Baru dapat mengikuti kegiatan PBAK dengan baik sehingga dapat memahami visi dan misi fakultas, serta tata cara dan etika yang berlaku di lingkungan FEBI UIN Salatiga. Selain itu, dia mengarahkan agar PBAK ini bisa dimanfaatkan untuk membangun jaringan dan persahabatan yang akan mendukung Anda selama menempuh pendidikan di FEBI. “Banyaknya jaringan yang kita miliki berarti kita sudah melaksanakan konsep Kolaborasi yang diusung oleh FEBI. Sebab FEBI menyadari bahwa jika pekerjaan ingin cepat selesai maka kerjakan sendiri, namun jika suatu pekerjaan ingin memiliki manfaat yang besar, maka berkolaborasilah!,” tutup Mochlasin.

Setelah acara sambutan Dekan, dikenalkan pula Para Pengelola, Dosen, dan Karyawan FEBI yang nantinya akan banyak berhubungan dengan para mahasiswa baru ini. Pembukaan PBAK secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Dekan dilanjutkan pengalungan Tanda Peserta PBAK FEBI Tahun 2023.

Selamat Datang Mahasiswa Baru FEBI Tahun 2023. Semoga menjadi generasi yang beriman, kompeten, berintegritas, dan berkontribusi positif bagi agama, bangsa dan negara. Tentu saja dengan kolaborasi, sebab Rasulullah SAW pernah bersabda “Tangan Allah (berada) di atas jamaah” (HR Ibnu Abi Ashim; disahihkan oleh al-Albani). (AHK)

Loading

FEBI Berikan Penghargaan kepada Dosen dengan Publikasi Ilmiah Terbanyak

Salatiga — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga memberikan penghargaan kepada tiga dosen dengan jumlah publikasi ilmiah terbanyak pada Rapat Koordinasi Persiapan Perkuliahan Semester Gasal Tahun 2023-2024. Acara ini berlangsung di Dapoer Ndeso Resto, Selasa, 22 Agustus 2023, dan dihadiri oleh seluruh dosen FEBI serta jajaran pimpinan fakultas.

Penghargaan diberikan kepada Prof. Dr. Anton Bawono, M.Si., yang menempati posisi pertama dengan jumlah publikasi ilmiah tertinggi. Di peringkat kedua, penghargaan diberikan kepada Dr. Edi Cahyono, M.M., dan diikuti oleh Rosana Eri Puspita, M.B.A. di peringkat ketiga. Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi FEBI atas kontribusi mereka dalam penelitian dan publikasi ilmiah yang memberikan dampak signifikan bagi pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam.

Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para dosen yang berprestasi. “Kami sangat menghargai dedikasi luar biasa dari para dosen dalam memajukan penelitian dan publikasi ilmiah. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas akademik FEBI, tetapi juga memperkuat peran kita di kancah akademis nasional dan internasional,” ujarnya.

Acara ini diharapkan dapat memotivasi dosen lain untuk terus berkontribusi dalam bidang penelitian dan menulis publikasi ilmiah yang berkualitas. Dengan semakin banyaknya publikasi ilmiah, FEBI optimistis dapat semakin dikenal sebagai pusat pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam yang unggul di Indonesia. (AHK)

Loading

Mengenal Surjan, Baju Adat Yogyakarta, Baju Takwa dengan Kearifan Lokal

Salatiga – Humas | Ada hal yang menarik pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 hari ini di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Upacara dilakukan dengan mengenakan Pakaian Adat Nusantara. Ada banyak pakaian daerah yang dikenakan oleh peserta upacara diantaranya berasal dari daerah Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, bahkan dari Papua.

Ada satu pakaian adat yang cukup menarik untuk dibahas yaitu pakaian adat dari Yogyakarta yang dikenal dengan nama “Surjan”, seperti yang dikenakan oleh Heri Kurniawan, M.E. Dosen sekaligus Humas dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Konon kabarnya, pakaian ini didesain oleh Sunan Kalijaga untuk pertama kalinya. Kata “Surjan” sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu “sirajan” seperti yang terkandung dalam Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 46. Pada ayat tersebut, terdapat frasa “sirajan munira” yang bermakna cahaya yang menerangi. Kata sirajan sendiri berarti pelita atau dalam bahasa jawa “pepadhang” sementara kata munira mengandung arti yang menyinari.

Kain Lurik yang biasa digunakan untuk membuat Surjan

Tidak berhenti di situ, Surjan memiliki motif garis lurus yang sejajar, hal ini melambangkan kata “furqan” atau dalam bahasa Indonesia berarti pemisah atau pembeda. Maksud dari Sang Sunan adalah Surjan merupakan pakaian yang melambangkan batas atau pemisah antara kebaikan dengan keburukan.

Pada baju Surjan terdapat 3 pasang kancing pada bagian leher depan. Apabila kancing tersebut dijumlahkan terdapat 6 buah kancing. Keenam kancing tersebut melambangkan Rukun Iman di dalam Islam. Pada bagian dada dekat perut, terdapat 3 kancing lagi yang tempatnya tertutup atau tidak terlihat dari luar (tersembunyi). 3 kancing ini melambangkan 3 nafsu pada diri manusia yang harus dikendalikan atau disembunyikan. Ketiga nafsu tersebut adalah Nafsu Bahimah (nafsu seperti pada hewan), Nafsu Lauwamah (nafsu yang berkaitan dengan makan dan minum), dan Nafsu Syaithoniah (nafsu setan). Pada lengan kanan dan kiri terdapat 5 buah kancing yang dikaitkan dengan Rukun Islam.

Itulah mengapa, Surjan tidak hanya sekadar Pakaian Adat saja namun sebenarnya Surjan merupakan Baju Takwa, pakaian religius bagi yang mengenakannya agar selalu ingat kepada Allah SWT dan bisa mengejawantahkan makna filosofis tersebut dalam setiap tutur kata dan perbuatannya. Memakai Surjan berarti menyatukan antara fisik atau badan pemakai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung pada Surjan.

Sungguh suatu hal yang sangat luar biasa yang ada pada diri orang-orang shaleh dahulu. Tidak hanya cerdas, mereka juga religius yang bahkan mereka bisa membuat sebuah pakaian yang maknanya begitu dalam dan mengikat pemakainya agar menyelaraskan sikap dan perilakunya seperti pakaian agemannya itu. Semoga Allah SWT selalu menjadi inspirasi kita dalam setiap tindakan dan pemikiran kita, sehingga negeri ini benar-benar menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur. (AHK)

Loading

FEBI Jadi Raja di Pekan Olahraga Antar Fakultas dalam rangka Dies Natalis Ke-53 UIN Salatiga!

Salatiga – Humas (17/8) – Kejutan besar terjadi di ajang Pekan Olahraga Antar Fakultas dalam rangka Dies Natalis Ke-53 UIN Salatiga tahun ini. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berhasil menyabet gelar juara umum, mengalahkan fakultas-fakultas lain di kampus tersebut.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung dari tanggal 13 hingga 17 Juli 2023 dengan empat disiplin olahraga yang dipertandingkan, yaitu bulutangkis, voli, tenis meja, dan futsal. Untuk tempat pelaksanaan, bulutangkis dan tenis meja diselenggarakan di Auditorium Student Center, pertandingan voli di Lapangan Voli Kampus 3, serta pertandingan futsal di Lapangan Sentro.

Penyerahan Hadiah oleh Wakil Rektor 2

Penjaringan peserta dilakukan melalui google form untuk setiap cabang olahraga dengan metode sparingan khusus untuk futsal. Kontingen FEBI yang berjumlah 38 orang berasal dari semua program studi yang ada di FEBI.

Hasil kejuaraan menunjukkan dominasi FEBI dengan meraih juara 1 di beberapa cabang olahraga yaitu: Bulutangkis Tunggal Putra, Bulutangkis Tunggal Putri, Bulutangkis Ganda Putra, Bulutangkis Ganda Putri, Voli Putra, Voli Putri, dan Futsal. Sementara itu, Tenis Meja Ganda Putra harus puas di posisi ketiga.

Muhammad Avib Pratama, selaku Ketua Official FEBI, dalam wawancaranya mengungkapkan rasa bangganya, “Kami sangat senang dan bangga dengan pencapaian ini. Ini bukan hanya tentang juara, tapi FEBI bisa lebih dikenal di tingkat universitas,” ungkapnya. Sedangkan Eko Sri Cahyono, Juara 1 Ganda Putra Cabang Olahraga Bulu Tangkis, mengatakan “Pastinya saya merasa senang dengan hasil ini, dan bisa menambah pengalaman dan mental bertanding saya.”

Dengan prestasi ini, FEBI tidak hanya meningkatkan namanya di tingkat universitas, tetapi juga membuktikan bahwa mereka tidak hanya hebat dalam bidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga. (AHK)

Loading

FEBI UIN Salatiga Ikuti Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78

Salatiga – Humas | Seluruh warga negara Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dengan cara masing-masing, termasuk keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Berdasarkan Surat Undangan Rektor Nomor B-3463/Un.29/TU.00.1/08/2023 Tanggal 15 Agustus 2023, dalam pelaksanaan upacara bagi Dosen dan Karyawan UIN Salatiga mengenakan Pakaian Adat Nusantara. Dosen dan karyawan FEBI penuh antusias mengikuti arahan Rektor tersebut dalam melaksanakan Upacara. Ada berbagai Pakaian Adat Nusantara yang dikenakan oleh Keluarga Besar FEBI, antara lain pakaian adat dari Lampung, Betawi/DKI Jakarta, Lombok, Madura, Yogyakarta, dan lain-lain. Nyatanya, pakaian adat ini membuat suasana Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 begitu meriah.

Selaku Pembina Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 Keluarga Besar UIN Salatiga adalah Rektor UIN Salatiga, yaitu Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. Dalam upacara tersebut, Rektor membacakan Sambutan dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Gus Menteri mengajak keluarga besar Kementerian Agama RI untuk senantiasa mensyukuri anugerah Kemerdekaan Indonesia ini dan mengisi kemerdekaan ini dengan kinerja yang terbaik menuju Indonesia yang terus maju. Gus Menteri juga mengatakan bahwa dengan pakaian Adat Nusantara ini mengingatkan kita pada semangat toleransi dan kebhinekaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Hal ini tercermin dalam Indeks Kerukunan Umat Beragama yang trennya naik dari tahun ke tahun. “Kita bersyukur Indeks Kerukunan Umat Beragama terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, ikhtiar membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Moderasi Beragama harus terus diintensifkan demi terus tumbuhnya komitmen kebangsaan, toleransi, sikap anti kekerasan, dan penghormatan atas budaya dan tradisi,” tegasnya.

Pada kegiatan upacara tersebut juga diberikan beberapa penghargaan diantaranya Penyerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya. Ada 2 Dosen FEBI yang menerima penghargaan tersebut, yakni Dr. Faqih Nabhan, M.M. menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 20 tahun dan Dr. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 10 tahun.

Dr. Faqih Nabhan, M.M., menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 20 tahun
Dr. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 10 tahun

Disamping itu juga diumumkan berbagai macam perlombaan dalam rangka Dies Natalis UIN Salatiga ke-53. Prestasi-prestasi tersebut yaitu

  1. Juara 1 Futsal tingkat Mahasiswa
  2. Juara 1 Voli Putra tingkat Mahasiswa
  3. Juara 1 Voli Putri tingkat Mahasiswa
  4. Juara 1 Bulutangkis Tunggal Putra tingkat Mahasiswa
  5. Juara 1 Bulutangkis Tunggal Putri tingkat Mahasiwa
  6. Juara 1 Bulutangkis Ganda Putra tingkat Mahasiswa
  7. Juara 1 Bulutangkis Ganda Putri tingkat Mahasiswa
  8. Juara 1 lomba Tumpeng tingkat Dosen/Karyawan
  9. Juara 1 Lomba Gobak Sodor Putra tingkat Dosen/Karyawan
  10. Juara 2 Lomba Solo Vocal Putra tingkat Dosen/Karyawan
Para Juara Lomba Tingkat Mahasiswa
Juara 1 Lomba Tumpeng diterima oleh Kabag TU FEBI
Juara 1 Lomba Gobak Sodor diterima oleh BPP FEBI

Selamat FEBI Jaya Selalu NKRI! (AHK)

Loading

FEBI UIN Salatiga Inisiasi Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Salatiga, Rektor : “LSP ini Harus Jadi”

Salatiga – Humas | Kamis, 3 Agustus 2023 sebanyak 20 Dosen dan Karyawan FEBI UIN Salatiga mengikuti acara Diseminasi Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga di Ruang Rapat Lt. 1 Gedung K.H. Zubair Umar Al Jailani Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Tengah, Ir. Iskandar Sanoesi beserta tim dari BKSP Jawa Tengah.

Dekan memberikan sambutan.

Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., melaporkan bahwa dalam kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta yang terdiri atas Para Pengelola fakultas dan 7 asesor yang dimiliki oleh FEBI. “Saat ini, Tim LSP kembali menemukan momentum untuk bangkit kembali setelah kurang lebih 10 tahun yang lalu telah mengajukan namun terhenti karena sesuatu hal,” jelasnya. Mochlasin menganggap penting adanya Sertifikasi Kompetensi ini agar keterampilan yang dimiliki oleh Mahasiswa diakui di dunia kerja.

Sambutan dari Ketua BKSP Jawa Tengah

Sementara itu, Master Asesor BNSP, Ir. Iskandar Sanoesi, mengatakan bahwa ijazah tidak diperlukan di dunia kerja. “Industri tidak memerlukan ijazah, tetapi mereka lebih menyukai adanya keahlian yang ditunjukkan dengan Sertifikat Kompetensi,” tandasnya. Iskandar menjelaskan mengenai kompetensi yang menjadi materi saat tes memasuki kerja. Tes memasuki kerja pasti akan menanyakan tentang kemampuan mereka dalam bekerja, dan di sinilah Sertifikat Kompetensi diperlukan sebagai bukti kemampuan. “Jangan sampai mahasiswa kita ‘glagepen’ (kaget-red) karena mereka tidak menguasai praktik keilmuan mereka,” pesannya. Saat ini, keterampilan dari suatu ilmu sudah berkembang sangat pesat, misalnya profesi Akuntan memiliki keterampilan bidang Akuntansi Forensik, Akuntansi Pesantren, Akuntansi Ibadah, dan lain-lain.

Sambutan Rektor UIN Salatiga

Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. menyambut baik inisiasi dari FEBI untuk mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di UIN Salatiga. “UIN Salatiga dianugerahi dengan Human Resources yang sangat melimpah, namun belum termanfaatkan secara maksimal. Saya berharap, LSP ini nantinya bisa menjadi tempat bagi para dosen untuk mengaktualisasikan diri mereka,” harapnya. Peralihan status dari IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga harus bisa mengembangkan sayap dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Alih status dari Satker menjadi BLU di UIN Salatiga juga berdampak pada UIN Salatiga harus bisa menciptakan unit-unit bisnis sebagai income generator. “Makanya, LSP ini harus jadi!’ tegas Rektor.

Rektor dan Ketua BKSP Jateng menunjukkan naskah kerja sama

Setelah acara seremonial, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Naskah Kerja Sama antara UIN Salatiga dengan BKSP Jawa Tengah. Kerja Sama ini berkaitan dengan pendirian LSP yang ada di UIN Salatiga. Naskah Kerja Sama ditandatangani oleh Rektor UIN Salatiga dan Ketua BKSP Jawa Tengah.

Foto Bersama

LSP UIN Salatiga ini didirikan dengan semangat “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani, Al-Mu’jam al-Ausath, juz VII, hal. 58). Semoga niatan yang baik ini diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Aamiin. (AHK)

Loading

Kuliah Kerja Lapangan Bagian dari Melaksanakan Perintah Suci Allah SWT

Salatiga – Humas | Kamis, 27 Juli 2023 sebanyak 131 mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengikuti acara Pembekalan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Bertempat di Aula FEBI Kampus 3 ini, para mahasiswa mengikuti kegiatan dengan cukup khidmat. Turut hadir pula Dosen Pembimbing Lapangan dan Panitia Kegiatan.

Ketua Program Studi Akuntansi Syariah, Rifda Nabila, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Studi Akuntansi Syariah berupaya untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para mahasiswa diantaranya adalah dengan mengakomodasi aspirasi dari mahasiswa. “Prodi telah melakukan mediasi dengan mahasiswa untuk dicapai kesepakatan mengenai pelaksanaan KKL ini. Kesepakatan tersebut antara lain mengenai tempat tujuan KKL yaitu di Provinsi Jawa Timur dan Bali”, jelasnya. Rifda juga melaporkan bahwa Mahasiswa Akuntansi Syariah yang akan melaksanakan KKL adalah mahasiswa angkatan tahun 2020. Namun ada sebanyak 17 mahasiswa yang tidak mengikuti KKL dikarenakan 17 mahasiswa tersebut telah melaksanakan kegiatan Relawan Pajak yang kegiatan tersebut bisa dikonversikan ke mata kuliah KKL dan Program Pengembangan Profesi atau Magang.

Suasana Pembekalan KKL

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag. Dalam sambutannya, Mochlasin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sintesa teori dan praktik. Teori-teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa dipraktikan langsung di lapangan, agar mahasiswa dapat menghadapi masalah-masalah ataupun tantangan-tantangan yang terjadi di dunia kerja. Kegiatan ini tidak semata mata traveling, tetapi merupakan bagian dari kegiatan akademik, untuk itu mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan acara ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah pengalaman hidup, baik itu pengalaman akademik maupun pengalaman non akademik seperti hidup berjam’ah karena dalam satu rombongan, taat kepada pimpinan, toleransi, saling membantu. Pengalaman non akademik ini nanti yang akan menyumbangkan peran yang cukup besar dalam kesuksesan hidup. “Prestasi memang membuat kita bisa berada di atas, namun kecakapan sosial yang akan membuatnya bertahan”, katanya. Mochlasin juga menyitir ayat 15 Qur’an Surat Al Mulk yang berbunyi “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.” Maka dari itu, jangan dianggap bahwa KKL hanya kegiatan travelling saja, namun KKL adalah bagian dari melaksanakan perintah suci dari Allah SWT. Dalam kesempatan tersebut, Mochlasin juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam berbagai hal. Salah satunya adalah kolaborasi dalam hal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. “Dalam waktu dekat, kami akan memberangkatkan 2 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ilmiah di Malaysia. Kegiatan yang mereka ikuti merupakan wujud kolaborasi ilmiah antara dosen dan mahasiswa,” katanya. Dekan terus mendorong kepada para mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan risetnya karena era saat ini adalah era riset yang sudah jauh berbeda dengan era pada saat beliau kuliah. Sebagai pesan penutup sambutan, Mochlasin berpesan kepada semua mahasiswa agar menjaga akhlak dan sopan santun yang berada di tempat tujuan. “Tidak perlu flexing, kita juga harus menjaga hati orang yang melihat postingan kita di media Sosial,” tutupnya.

Penyampaian Materi dari Narasumber

Narasumber Pembekalan KKL kali ini adalah Purwadi, M.Si. dari PT. Rio Diva Persada, Salatiga. Purwadi menyampaikan dunia kerja itu berbeda dengan teori yang ada di perkuliahan. Di dunia kerja terdapat banyak dinamika yang membuat dunia kerja tidak seindah teori. “Ibaratnya kisah cinta, antara teori dengan kenyataan jauh berbeda,” ungkapnya. Purwadi menitik beratkan materinya pada aspek kesenjangan antara teori dengan praktik. “Kesenjangan inilah yang akan menjadi bahan kajian di dunia akademik melalui skripsi,” tutupnya. (AHK)

Loading