Mahasiswa FEBI UIN Salatiga Pelajari Sinergi Perusahaan dan Perbankan di PT. Amerta Indah Otsuka

Sukabumi, 29 Mei 2024 – Suasana Aula PT. Amerta Indah Otsuka di Sukabumi dipenuhi dengan antusiasme 179 mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga. Mereka datang untuk memperdalam pemahaman tentang sinergi antara perusahaan dan perbankan dalam dunia industri modern.

Acara dimulai dengan sambutan dari Jasmine, Kepala Departemen Corporate Communication PT. Amerta Indah Otsuka. “Kami sangat senang menerima kunjungan mahasiswa FEBI UIN Salatiga. Kami berharap kunjungan ini bisa memberikan wawasan baru tentang bagaimana perusahaan kami bekerja sama dengan perbankan untuk mencapai kesuksesan bersama,” ujar Jasmine.

Dr. Fetria Eka Yudiana, M.Si., Sekretaris Lembaga Penjamin Mutu UIN Salatiga, menyampaikan apresiasinya dalam sambutan yang hangat. “Kunjungan ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa kami untuk belajar langsung dari perusahaan besar seperti PT. Amerta Indah Otsuka. Kami berharap mahasiswa dapat mengambil banyak ilmu dan mengaplikasikannya dalam studi dan masa depan karir mereka,” ungkap Dr. Fetria.

Narasumber utama, Aldi dan Ilham, memaparkan materi berjudul “Sinergi Perusahaan dan Perbankan di PT. Amerta Indah Otsuka”. Aldi menjelaskan, “Kerja sama dengan perbankan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan kami. Melalui berbagai fasilitas perbankan, kami dapat mengelola keuangan perusahaan dengan lebih efektif dan efisien.”

Ilham menambahkan, “Dalam konteks perbankan syariah, prinsip-prinsip syariah sangat relevan dalam praktik bisnis kami. Kami menerapkan nilai-nilai syariah dalam transaksi keuangan kami untuk memastikan bahwa semua aktivitas bisnis sesuai dengan etika dan hukum Islam.”

Sesi tanya jawab yang interaktif menutup acara tersebut, dengan mahasiswa antusias bertanya mengenai berbagai aspek sinergi perusahaan dan perbankan, serta bagaimana penerapan prinsip syariah dalam operasional perusahaan. Diskusi yang berlangsung menunjukkan semangat belajar dan keingintahuan yang tinggi dari para mahasiswa.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang luas dan mendalam bagi mahasiswa FEBI UIN Salatiga mengenai sinergi antara perusahaan dan perbankan, serta penerapan prinsip-prinsip syariah dalam dunia bisnis. Melalui kegiatan-kegiatan edukatif seperti ini, FEBI UIN Salatiga terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dan aplikatif bagi para mahasiswanya. (AHK)

Loading

Mahasiswa Perbankan Syariah FEBI UIN Salatiga Dalami Pengawasan Perbankan Syariah di OJK

Jakarta, 28 Mei 2024 – Sebanyak 179 mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga mengunjungi Kantor Pusat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta untuk memperdalam pemahaman mengenai pengaturan dan pengawasan perbankan syariah.

Acara dimulai dengan sambutan dari Muhammad Rizal Ashari, Analis Senior pada Direktorat Perencanaan dan Pengembangan SDM OJK. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan mahasiswa FEBI UIN Salatiga. Kami berharap kunjungan ini dapat membuka wawasan lebih luas mengenai peran OJK dalam mengawasi dan mengatur perbankan syariah di Indonesia,” ujar Rizal.

Dari pihak FEBI UIN Salatiga, sambutan disampaikan oleh Dr. Fetria Eka Yudiana, M.Si., Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga. Beliau mengungkapkan, “Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa. Kami berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami lebih dalam tentang regulasi dan pengawasan perbankan syariah.”

Acara utama dari kunjungan ini adalah pemaparan materi oleh Anggrayni Sulma Wardhani, narasumber dari OJK. Beliau menyampaikan materi mengenai “Pengaturan dan Pengawasan Perbankan Syariah”. Dalam pemaparannya, Anggrayni menjelaskan berbagai aspek penting dalam pengaturan dan pengawasan perbankan syariah, termasuk kebijakan-kebijakan terbaru yang diterapkan oleh OJK untuk memastikan kepatuhan bank syariah terhadap prinsip-prinsip syariah.

“Kami di OJK memiliki peran penting dalam memastikan bahwa perbankan syariah di Indonesia beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan peraturan yang berlaku. Pengawasan yang ketat dan pengaturan yang jelas sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah,” jelas Anggrayni.

Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Mahasiswa antusias bertanya mengenai berbagai isu terkait perbankan syariah, seperti tantangan dalam pengawasan, inovasi produk perbankan syariah, dan strategi OJK dalam menghadapi perkembangan teknologi di sektor perbankan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan menginspirasi mahasiswa FEBI UIN Salatiga dalam studi dan karir mereka di masa depan. Komitmen FEBI UIN Salatiga untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan industri terus diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini. (AHK)

Loading

Eksplorasi Digital Banking: Mahasiswa FEBI UIN Salatiga Sambangi Bank Muamalat

Jakarta, 28 Mei 2024 – sebanyak 179 mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga melakukan kunjungan industri ke Bank Muamalat Indonesia. Bertempat di Ruang B.J. Habibie, Muamalat Tower, Jakarta Selatan, kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang dunia perbankan syariah dan perkembangan digital banking.

Mahasiswa didampingi oleh 16 pendamping dari kalangan dosen dan staff FEBI UIN Salatiga. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Pengembangan SDM Bank Muamalat Indonesia, Irma Kurniawati. Dalam sambutannya, Irma menyampaikan, “Kami sangat menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa dari UIN Salatiga. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat pemahaman kalian tentang perbankan syariah, terutama dalam era digital seperti sekarang ini.”

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FEBI UIN Salatiga, Dr. Abdul Aziz Nugraha Pratama, M.M., juga memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan apresiasinya kepada Bank Muamalat Indonesia yang telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi perbankan. “Kami berharap kunjungan ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam bidang perbankan syariah, serta memahami pentingnya inovasi digital dalam dunia perbankan saat ini,” ujar Dr. Abdul Aziz.

Narasumber dari Bank Muamalat Indonesia, Ergi Fatchurrahman dan Ahmad Abrar, menyampaikan berbagai topik penting selama kunjungan ini. Ergi Fatchurrahman memaparkan profil Bank Muamalat Indonesia sebagai salah satu pelopor bank syariah di Indonesia, serta berbagai layanan dan produk syariah yang ditawarkan. Beliau juga menjelaskan mengenai perkembangan digital banking yang semakin pesat. “Digital banking menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan dan kebutuhan nasabah di era digital. Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dengan menghadirkan layanan perbankan yang mudah diakses, cepat, dan aman, untuk memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah,” jelas Ergi.

Ahmad Abrar menambahkan tentang pentingnya teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi perbankan. “Implementasi teknologi canggih seperti artificial intelligence dan blockchain dalam sistem perbankan syariah membantu menjaga transparansi dan kepercayaan nasabah,” ujar Abe, sapaan akrabnya.

Kunjungan industri ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif antara mahasiswa dan narasumber. Mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar karir di perbankan syariah, tantangan dalam implementasi digital banking, dan peluang inovasi di masa depan.

Dengan berakhirnya kunjungan industri ini, mahasiswa FEBI UIN Salatiga diharapkan mendapatkan wawasan dan inspirasi baru yang dapat mereka aplikasikan dalam studi dan karir di masa depan. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen FEBI UIN Salatiga dalam memberikan pendidikan berkualitas dan relevan dengan perkembangan industri kepada mahasiswanya. (AHK)

Loading

Dalami Perbankan Syariah: Mahasiswa FEBI UIN Salatiga Berguru di Bank Indonesia

Semarang, 27 Mei 2024 – 179 mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga mengunjungi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang peran Bank Indonesia dalam pengembangan perbankan syariah.

Bertempat di Aula, Acara dimulai dengan sambutan dari Meisarah Cahyadi, perwakilan Bank Indonesia. “Kami menyambut baik kedatangan mahasiswa FEBI UIN Salatiga. Diharapkan kunjungan ini bisa memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai peran Bank Indonesia dalam pengembangan perbankan syariah serta penerapan nilai-nilai syariah dalam produk dan jasa keuangan,” kata Meisarah.

Dr. Abdul Aziz Nugraha Pratama, M.M., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FEBI UIN Salatiga, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia yang telah menerima kunjungan mahasiswa. “Kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari sumber yang kompeten. Kami berharap mahasiswa dapat menyerap ilmu yang diberikan dan mengaplikasikannya dalam studi serta karir mereka di masa depan,” ujar Dr. Abdul Aziz.

Materi utama disampaikan oleh narasumber dari Bank Indonesia, yaitu Arif Musthofa dan Yuli Ardiyan. Mereka memaparkan tiga topik penting: Peran BI dalam Pengembangan Perbankan Syariah, Nilai dan Prinsip Ekonomi Syariah, serta Produk dan Jasa Halal. Arif Musthofa menjelaskan, “Bank Indonesia berkomitmen untuk mendorong pengembangan perbankan syariah melalui berbagai kebijakan dan program. Kami percaya perbankan syariah memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.”

Yuli Ardiyan menambahkan tentang pentingnya penerapan nilai-nilai syariah dalam semua aspek ekonomi. “Prinsip-prinsip ekonomi syariah tidak hanya tentang kepatuhan terhadap aturan agama, tetapi juga tentang etika bisnis yang berkelanjutan dan keadilan sosial. Produk dan jasa halal adalah salah satu implementasi nyata dari prinsip-prinsip ini,” ungkap Yuli.

Sesi tanya jawab menjadi penutup acara, di mana mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait topik yang dibahas. Diskusi yang terjadi menunjukkan ketertarikan dan keingintahuan yang tinggi dari mahasiswa terhadap implementasi perbankan syariah di Indonesia.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam bagi mahasiswa FEBI UIN Salatiga tentang perbankan syariah, sekaligus memperkuat kolaborasi antara FEBI UIN Salatiga dengan Bank Indonesia. Komitmen FEBI UIN Salatiga untuk memberikan pendidikan yang relevan dan aplikatif terus diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan edukatif seperti ini. (AHK)

Loading

Mahasiswa FEBI UIN Salatiga Sabet Juara 1 dan 3 di Lomba KRENOVA 2024

Salatiga, 20 Mei 2024 – Sebuah prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Dua tim mahasiswa FEBI berhasil meraih juara 1 dan 3 dalam ajang bergengsi Lomba Kreativitas dan Inovasi (KRENOVA) 2024, yang diadakan oleh Pemerintah Kota Salatiga. Penghargaan tersebut diserahkan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 yang berlangsung di Halaman Pemkot Salatiga, menambah gemerlapnya momen penting tersebut dengan pencapaian luar biasa dari mahasiswa FEBI. Para mahasiswa didampingi oleh Dr. Faqih Nabhan, M.M., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, dan juga Dosen Pembimbing dari kedua tim yaitu Dr. Imanda Firmantyas Putri Pertiwi, M.Si.

Lomba KRENOVA merupakan bentuk apresiasi dari Wali Kota Salatiga kepada para mitra dan inovator yang berperan dalam memajukan produk inovasi untuk masyarakat luas. Melalui kompetisi ini, berbagai inovasi yang bermanfaat dan memiliki dampak positif bagi masyarakat ditampilkan dan dinilai.

Inovasi yang meraih juara pertama adalah “SMADEC,” sebuah alat pendeteksi kelayakan makanan yang diciptakan oleh Wahwa Lailatul Islandi, Muhammad Adib, Devi Widhia Maharani, dan Istinganah. SMADEC menggunakan sensor pH untuk mendeteksi kelayakan makanan cair atau minuman, serta sensor gas untuk makanan padat. Teknologi ini dapat dioperasikan melalui handphone dengan sambungan bluetooth dan dilengkapi dengan LCD yang menampilkan kondisi makanan, seperti segar, peringatan, dan basi. Dengan pengukuran yang akurat, SMADEC menjadi solusi inovatif dalam memastikan keamanan konsumsi makanan.

Inovasi lainnya yang tidak kalah membanggakan adalah “Wani Obah” yang berhasil meraih juara ketiga. Tim ini terdiri dari Muhammad Yufa Ariefqi, Sepia Hartiningsih, Putri Meisaroh, dan Rifai Kurniawan. Wani Obah merupakan aplikasi yang bertujuan menekan food waste serta mendukung responsible consumption and production di Kota Salatiga. Aplikasi ini dirancang untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam mengatasi masalah food waste dan membantu masyarakat prasejahtera mendapatkan makanan layak dengan harga terjangkau. Harapannya, Wani Obah dapat mengubah pola pikir masyarakat terhadap food waste dan food loss, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Wahwa Lailatul Islandi, salah satu anggota tim SMADEC, menyampaikan, “Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Inovasi SMADEC kami harapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keamanan pangan di masyarakat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami, terutama pimpinan dan dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan, arahan dan bimbingan.”

Dr. Mochlasin, M.Ag., Dekan FEBI, juga memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh mahasiswanya. “Saya sangat bangga dengan pencapaian para mahasiswa FEBI di ajang KRENOVA ini. Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kreatif dan inovatif. Kami akan terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan masyarakat. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi.”

Dengan pencapaian ini, mahasiswa FEBI UIN Salatiga telah membuktikan kemampuan mereka dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Semoga prestasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas. (AHK)

Loading

DPR RI Kunjungi FEBI UIN Salatiga untuk Konsultasi Publik Pengelolaan Zakat

Salatiga, 16 Mei 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga menerima kunjungan dari Pusat Perancangan Undang-Undang Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat, Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengadakan kegiatan Konsultasi Publik dalam rangka Uji Konsep Rancangan Undang-Undang tentang Pengelolaan Zakat.

Tim Badan Keahlian Setjen DPR RI dipimpin oleh Chairul Umam, S.H., M.H., dan didampingi oleh Woro Wulaningrum, S.H., M.H., Rahmat Wahyudi, S.H., M.H., Riyani Shelawati, S.H., M.H., Sindy Amelia, S.H., dan Asma’ Hanifah, S.H. Mereka disambut oleh Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., yang didampingi oleh Humas FEBI, Heri Kurniawan, M.E.

Tujuan utama dari kegiatan konsultasi publik ini adalah untuk mendapatkan masukan, sumbang saran, dan pemikiran terhadap draf RUU tentang Pengelolaan Zakat yang telah disusun oleh Badan Keahlian DPR RI. Masukan tersebut akan digunakan sebagai bahan acuan dalam penyusunan Naskah Akademik (NA) dan RUU tentang Pengelolaan Zakat, yang diharapkan memberikan dukungan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi VIII DPR RI.

Chairul Umam, sebagai Ketua Rombongan, menyampaikan terima kasih atas kesediaan FEBI UIN Salatiga sebagai salah satu tujuan konsultasi dalam rangka perancangan Undang-Undang Pengelolaan Zakat yang baru ini. Beliau berharap mendapatkan berbagai masukan dari kalangan akademisi mengenai praktik-praktik empiris di masyarakat, sehingga dapat menjadi bahan untuk penyusunan Undang-Undang Pengelolaan Zakat nantinya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Mochlasin menyampaikan beberapa masukan penting, di antaranya urgensi revisi undang-undang yang harus mengadopsi teknologi yang belum diakomodir dalam undang-undang yang ada saat ini. Beliau juga menyoroti tentang aplikasi zakat maupun sedekah di akar rumput, seperti di kampung-kampung, yang menurut penelitian memiliki konsep tersendiri yang berbeda dengan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Setelah pemaparan materi dari Dr. Mochlasin, dilanjutkan dengan diskusi bersama keenam Tim Perancang Undang-Undang. Mereka memperdalam berbagai hal yang telah disampaikan oleh Dr. Mochlasin, guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dalam penyusunan RUU tentang Pengelolaan Zakat.

Setelah acara selesai, Dr. Mochlasin memberikan hadiah kepada Ketua Rombongan sebuah buku yang beliau tulis dengan judul “Manajemen Zakat dan Wakaf”. (AHK)

Loading

Kunjungan Industri Mahasiswa Ekonomi Syariah FEBI UIN Salatiga ke PT. Yakult Indonesia Persada

Sukabumi, 15 Mei 2024 – Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga melaksanakan kunjungan industri ke PT. Yakult Indonesia Persada di Sukabumi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kunjungan Industri (KI) yang menjadi syarat untuk mengikuti Praktikum Pengembangan Profesi (PPP). Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Jurusan Ekonomi Syariah, Taufikur Rahman, M.Si., bersama dengan Kepala Pusat Penelitian LPPM UIN Salatiga, Dr. Sari Pamularsih, M.A., Ketua Program Studi, Emy Widyastuti, M.E., serta beberapa dosen pembimbing dan panitia.

Selama kunjungan, mahasiswa diberikan pemaparan mengenai berbagai aspek operasional PT. Yakult Indonesia Persada. Mereka mempelajari manajemen produksi dan distribusi Yakult yang higienis dan efisien, praktik bisnis berkelanjutan yang diterapkan perusahaan, serta inovasi produk yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan tentang etika bisnis yang dijalankan PT. Yakult, serta kolaborasi perusahaan dengan petani lokal untuk memastikan pasokan bahan baku berkualitas sekaligus mendukung perekonomian lokal.

Materi yang disampaikan selama kunjungan sangat relevan dengan keahlian di bidang Ekonomi Syariah, memberikan wawasan praktis tentang penerapan prinsip-prinsip syariah dalam operasional perusahaan. Mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana teori yang mereka pelajari di kelas diterapkan dalam dunia nyata, terutama dalam konteks bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Taufikur Rahman, M.Si., Ketua Jurusan FEBI, menekankan pentingnya kunjungan industri ini sebagai bagian dari pendidikan holistik yang menggabungkan teori dan praktik. “Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari praktik terbaik di industri, memperkaya pemahaman mereka tentang bagaimana prinsip-prinsip ekonomi syariah diterapkan dalam dunia bisnis,” ujarnya.

FEBI UIN Salatiga terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dan aplikatif bagi mahasiswa. Kegiatan kunjungan industri seperti ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja, serta mampu berkontribusi secara positif dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. (AHK)

Loading

MAHASISWA FEBI DAPAT MOTIVASI MENJADI PENELITI PADA KUNJUNGAN INDUSTRI DI BRIN

Jakarta (14/5/2024) – Sebanyak 179 mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga mengikuti Kunjungan Industri (KI) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). BRIN adalah obyek kunjungan ketiga setelah kantor OJK dan BPS. Esoknya akan dilanjutkan di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama RI.

Hadir menyambut kunjungan ini, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat (TKPEKM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), oleh Dr. Agus Eko Nugroho S.E., M.Appl.Econ., Kepala Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler (PR EPS) oleh Umi Karomah Yaumidin, S.E., M.Econ.St., Ph.D. (Jabatan KPR EPS), sebagai narasumber hadir Peneliti Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan oleh Dr. Yesi Hendriani Supartoyo S.P., M.Si., Peneliti Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan, Addin Maulana S.ST.Par. M.M. serta moderator, Dr. Romeyn Perdana Putra S.Sos, MM. Hadir pula Koordinator Humas Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Andriani Agustina S.Sos.

Sementara mahasiswa Ekonomi Syariah FEBI UIN Salatiga didampingi langsung oleh Dekan, Dr. Mochlasin, M.Ag. Turut serta menghantarkan Ketua Jurusan, Taufikur Rahman, M.Si., Sekretaris Jurusan, Agung Guritno, M.Pd., Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Emy Widyastuti, M.E. dan bapak ibu Dosen Pembimbing, panitia serta Kapus Penelitian LP2M UIN Salatiga.

Kepala TKPEKM, Dr. Agus Eko Nugroho menyambut dengan hangat kehadiran mahasiswa FEBI UIN Salatiga dan menjelaskan tentang keberadaan BRIN. Menurutnya BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah Presiden Indonesia langsung yang memiliki tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional yang terintegrasi.

Para narasumber sepakat, bahwa menjadi peneliti disyaratkan memiliki passion agar dapat menjalankan tugas dengan sepenuh hati. Para narasumber juga meyakinkan pada para mahasiswa, bahwa menjadi peneliti memiliki masa depan yang terjamin. Selain itu, ditegaskan bahwa peneliti banyak memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi. Para dosen FEBI dipersilahkan berkolaborasi dalam riset dan publikasi, sementara mahasiswa dapat kesempatan magang.

Narator/Kontributor : Dr. Mochlasin, M.Ag.
Editor : Heri Kurniawan, M.E.

Loading

MENYONGSONG INDONESIA SEBAGAI PUSAT HALAL DUNIA, MAHASISWA FEBI UIN SALATIGA KUNJUNGI BPJPH JAKARTA

Jakarta, 14 Mei 2024 – Dengan terbitnya Pasal 5 Ayat (5) UU No. 33 Tahun 2014, maka pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal dilakukan oleh BPJPH di bawah Kementerian Agama RI. BPJPH berwenang menerbitkan sertifikat halal pada produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia. Sebelumnya sertifikasi halal, diterbitkan oleh MUI.

Kemunculann BPJPH memberikan peluang bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya untuk mendapatkan peluang kerja. Di antara peluang itu adalah menjadi Pendamping BPJPH, Penyelia halal, Auditor halal dan Intruktur lembaga pendampingan produk halal. Demikian sepenggal materi penting yang disampaikan Mahdisin, bagian perancang peraturan BPJPH.

Selanjutnya menurut Mahdisin, universitas dapat mengambil peran dengan mendirikan Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal (JPH). Lembaga ini menjembatani kesenjangan antara industri dan nilai-nilai kehalalan dalam masyarakat dengan cara mencetak sumber daya yang dibutuhkan dalam proses sertifikasi halal reguler. Selain itu dapat mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), lembaga ini merupakan elemen penting dalam pelaksanaan layanan sertifikasi halal dan implementasi jaminan produk halal.

Hadir menyambut peserta Kunjungan Industri (KI) Program Studi Ekonomi Islam, Dr. Subandriyah, MM., Analis Kebijakan Ahli Madya BPJPH. Dalam sambutannya, Andri mengingatkan agar mahasiswa membaca dan memahami UU No. 33 Tahun 2014 tentang fungsi, dan susunan organisasi BPJPH. Beliau juga menyatakan BPJH siap berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga dalam pengajaran, riset dan pengabdian.

Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., menyambut baik inisiatif untuk berkolaborasi dalam Tridarma Perguruan Tinggi. Dekan juga mengingatkan agar mahasiswa terlibat aktif dan menyiapkan diri menyongsong Indonesia sebagai pusat halal dunia. Turut serta menghantarkan KI Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah dan bapak ibu Dosen Pembimbing, panitia serta Kapus Penelitian LP2M UIN Salatiga.

Kontributor/Narator : Dr. Mochlasin, M.Ag.
Editor : Heri Kurniawan, M.E.

Loading

Mahasiswa FEBI UIN Salatiga Dapatkan Edukasi Keuangan dari OJK untuk Menghindari Kasus Pinjol

Semarang, 13 Mei 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga telah melakukan perubahan kurikulum yang mewajibkan mahasiswa mengikuti kegiatan akademik Kunjungan Industri (KI). KI ini menjadi syarat penting untuk mengikuti program Praktikum Pengembangan Profesi (PPP).

Program Studi Ekonomi Syariah menjadi yang pertama mendapatkan kesempatan mengikuti KI ini. Semua biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh fakultas, memberikan kesempatan yang luar biasa bagi para mahasiswa.

Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin M.Ag., menjelaskan bahwa kunjungan ini dirancang untuk lima tempat, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), PT. Yakult Indonesia Persada, serta PT. Amerta Indah Otsuka.

Selain Dekan, turut mendampingi mahasiswa, Ketua Jurusan, Taufikur Rahman, M.Si., Sekretaris Jurusan, Agung Guritno, M.Pd., Ketua Program Studi, Emy Widyastuti, M.E. dan dosen pembimbing. Setibanya di OJK, mereka disambut oleh Iip Arweni, Analis Senior Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Jawa Tengah, dan Edwin Hariyanto dari Bagian Edukasi OJK.

Iip Arweni menjelaskan bahwa OJK adalah lembaga independen yang bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan terintegrasi di sektor jasa keuangan dan non-keuangan. “Pengawasan meliputi sektor jasa keuangan mulai dari pasar modal hingga perbankan, serta sektor jasa non-keuangan seperti dana pensiun, asuransi, dan lembaga pembiayaan lainnya,” jelas Arweni.

Selain memberikan pemahaman tentang pengertian dan tugas OJK, Arweni juga menekankan pentingnya pengelolaan finansial yang bijak. Ini sangat relevan mengingat maraknya kasus Pinjaman Online (pinjol) yang menimpa kalangan muda termasuk mahasiswa. Edukasi ini diharapkan dapat mencegah mahasiswa menjadi korban atau pelaku kejahatan finansial.

FEBI UIN Salatiga dan OJK juga sepakat untuk melanjutkan kolaborasi dalam berbagai bentuk, termasuk riset bersama, seminar, dan program magang. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada program reguler, tetapi juga program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Dr. Mochlasin berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, mempersiapkan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan secara bijak dan menghindari jebakan keuangan seperti pinjol.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, Naufal Falih Dwi H., memberikan kesan positif tentang acara tersebut. “Kunjungan ke OJK sangat membuka wawasan kami tentang pentingnya pengelolaan finansial yang bijak. Kami belajar banyak tentang cara menghindari jeratan pinjaman online dan berbagai kejahatan finansial lainnya. Edukasi seperti ini sangat diperlukan bagi kami sebagai generasi muda,” ujar Naufal. (AHK)

Loading