SALATIGA, 19 Agustus 2024 — Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar acara Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Auditorium Student Center pada Senin, 19 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh sekitar 2.000 peserta, termasuk 779 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Tema yang diangkat dalam PBAK tahun ini adalah “Merawat Kebhinekaan, Memperkokoh Islam Wasathiyah dalam Bingkai Ukhuwah Wathoniyah.”
Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., membuka secara resmi acara tersebut dengan memberikan sambutan yang penuh semangat. “PBAK bukan sekadar orientasi, tetapi kesempatan bagi mahasiswa baru untuk menanamkan nilai-nilai kebhinekaan dan memahami pentingnya Islam Wasathiyah, yang moderat dan inklusif. Mari kita rawat keberagaman ini sebagai kekuatan untuk memperkokoh persatuan bangsa,” ujar Prof. Zakiyuddin dalam sambutannya.
oplus_262144
Selain Rektor, acara tersebut juga dihadiri oleh para pimpinan UIN Salatiga, termasuk Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag. Dalam komentarnya, Mochlasin menyampaikan harapannya terhadap para mahasiswa baru. “Mahasiswa FEBI diharapkan tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang mempromosikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Saya percaya bahwa melalui PBAK ini, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan akademik dan sosial di kampus,” ungkapnya.
oplus_262144
Pembukaan PBAK berlangsung dengan penuh antusiasme dari seluruh peserta, yang menunjukkan semangat untuk memulai perjalanan akademik mereka di UIN Salatiga dengan dasar kebhinekaan dan semangat ukhuwah yang kuat (AHK).
Surabaya, 23 Juli 2024 – Sebanyak 64 mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah bersama 7 dosen pembimbing dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga mengunjungi Kantor Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di Gedung II IAI Wilayah Jawa Timur, Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai profesi akuntansi, audit, konsultan, serta perkembangan akuntansi di era teknologi.
Acara dimulai dengan sambutan dari Dr. Agus Susilo, M.M., MBA., AK., CA., QIA., IRCA., anggota Bidang Pengembangan, Pengabdian Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat IAI. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan mahasiswa FEBI UIN Salatiga. Kami berharap kunjungan ini dapat membuka wawasan lebih luas mengenai peran IAI dalam pengembangan kompetensi, baik pengetahuan maupun keahlian, agar menjadi akuntan profesional,” ujar Dr. Agus.
Sambutan dari pihak FEBI UIN Salatiga disampaikan oleh Dr. Yudha Trishananto, S.Pd., MM., dosen pembimbing lapangan kegiatan ini. “Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa. Kami berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami lebih dalam akuntansi, audit, konsultan, dan lain sebagainya,” ungkap Dr. Yudha.
Acara utama kunjungan ini adalah pemaparan materi oleh Dr. Agus Susilo yang berjudul “Ikatan Akuntan Indonesia, Profesi, dan Masa Depan Akuntansi”. Dalam pemaparannya, Dr. Agus menjelaskan sejarah IAI, jenis serta manfaat keanggotaan IAI, peran dan tanggung jawab anggota, visi dan misi IAI, struktur organisasi pengurus, IAI wilayah Jawa Timur, serta langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi perkembangan akuntansi di masa depan.
Selain pemaparan materi, terdapat juga sesi berbagi pengalaman dengan Anggota Muda IAI Wilayah Jawa Timur, yang dipimpin oleh Yehes dan Dian. Mereka menjelaskan sejarah IAI, kode etik, manfaat serta persyaratan menjadi Anggota Muda IAI, struktur pengurus, sejarah pengurus anggota muda, serta tujuan dan program kerja dari Anggota Muda IAI Jatim. Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana mahasiswa antusias bertanya mengenai berbagai aspek yang berhubungan dengan IAI Jatim dan isu-isu terkini dalam bidang akuntansi.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan menginspirasi mahasiswa FEBI UIN Salatiga dalam studi dan karir mereka di masa depan. Komitmen FEBI UIN Salatiga untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan industri terus diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini. (AHK)
Mojokerto, 22 Juli 2024 – Sebanyak 105 mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengadakan kunjungan industri ke PT Yakult Indonesia Persada, yang terletak di Kawasan Industri Mojokerto, Jawa Timur. Kunjungan ini merupakan bagian dari program akademik yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai praktik-praktik akuntansi dan manajemen keuangan di industri manufaktur.
Rombongan mahasiswa yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, disambut hangat oleh pihak PT Yakult, termasuk oleh Manajer Keuangan Agus Santoso. Kunjungan dimulai dengan sesi presentasi yang menjelaskan profil perusahaan, proses produksi, serta strategi keuangan yang diterapkan di PT Yakult.
PT Yakult Indonesia Persada, bagian dari Yakult Honsha Co., Ltd. yang didirikan di Jepang pada tahun 1935, merupakan pionir dalam industri minuman probiotik. Produk unggulan mereka mengandung Lactobacillus casei Shirota strain, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Sejak hadir di Indonesia pada tahun 1990, Yakult telah berkembang pesat dan menjadi salah satu merek minuman probiotik terkemuka di pasar.
Bagian Humas PT Yakult menjelaskan bagaimana perusahaan mengelola biaya produksi, pengendalian kualitas, serta strategi pemasaran yang digunakan untuk mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin pasar. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola keuangan dan operasional mereka.
Setelah sesi presentasi, mahasiswa diajak berkeliling pabrik untuk melihat langsung proses produksi Yakult. Mereka menyaksikan bagaimana setiap tahap produksi dilakukan dengan standar higienis yang tinggi, mulai dari fermentasi, pengisian, hingga pengemasan produk. Mahasiswa sangat antusias melihat aplikasi teori yang telah mereka pelajari di kelas.
Proses produksi Yakult dimulai dari ruang kendali multi untuk pengujian dan pengendalian mutu bahan baku, dilanjutkan dengan ruang pembibitan untuk mengkulturkan bakteri LCS, dan ruang pelarutan untuk fermentasi selama tujuh hari. Proses berlanjut ke ruang pengkulturan bakteri dan ruang pencampuran, di mana botol-botol diproduksi dan diisi dengan Yakult sebelum melalui ruang pembotolan dan pengemasan. Produk akhir disimpan di ruang pendingin sebelum diuji laboratorium dan didistribusikan.
“Kunjungan industri seperti ini memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang dunia kerja nyata, khususnya dalam bidang akuntansi dan keuangan. Mereka dapat melihat bagaimana teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah diaplikasikan dalam operasional perusahaan sehari-hari,” ujar perwakilan Humas PT Yakult.
Seorang mahasiswa menyatakan kegembiraannya setelah mengikuti kunjungan ini. “Pengalaman ini sangat berharga bagi kami sebagai calon akuntan. Kami belajar banyak tentang praktik manajemen keuangan dan produksi, serta memahami pentingnya akuntansi dalam mendukung keputusan bisnis.”
Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian cinderamata dari pihak PT Yakult kepada perwakilan FEBI UIN Salatiga. Pihak FEBI mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut dengan PT Yakult di masa depan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan menginspirasi mahasiswa FEBI UIN Salatiga dalam studi dan karir mereka di masa depan. Komitmen FEBI UIN Salatiga untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan industri terus diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini. (AHK)
Salatiga (22/07) – Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah Angkatan 2021 Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melaksanakan Kuliah Industri (KI) pada 22-26 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman belajar langsung di instansi terkait dan merupakan salah satu syarat wajib sebelum mengambil mata kuliah praktikum pengembangan profesi di semester selanjutnya.
Sebanyak 166 mahasiswa Akuntansi Syariah Angkatan 2021, didampingi oleh 16 dosen pendamping dan panitia, berpartisipasi dalam kunjungan industri ini. Sebelum keberangkatan, seluruh peserta mengikuti serangkaian acara ceremonial pelepasan yang diawali dengan pidato pembukaan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.S.I., dan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Saifudin, M.E.
Dalam kunjungan tersebut, beberapa institusi yang menjadi tujuan antara lain PT. Yakult Indonesia Persada Surabaya, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur, Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bali, serta PT. Cahaya Angga Dewata Bali. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami praktik akuntansi syariah di dunia industri secara langsung.
Selain kunjungan ke institusi, kegiatan ini juga diisi dengan agenda refreshing yang memperkenalkan mahasiswa pada destinasi wisata terkenal di Surabaya dan Bali. Tempat-tempat yang dikunjungi meliputi sentra kerajinan kulit Tanggulangin Sidoarjo, Pantai Pandawa, Gala Dinner di Jimbaran, Pusat Oleh-Oleh Joger, dan Bedugul.
KI ini menjadi momentum berharga bagi mahasiswa Akuntansi Syariah UIN Salatiga untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan mereka. Dengan pengalaman langsung dari industri dan menikmati keindahan alam di Surabaya dan Bali, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan profesional mereka di masa depan.
Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan industri terkait. Kuliah Industri ini menjadi bukti nyata komitmen Program Studi Akuntansi Syariah UIN Salatiga dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. (AHK)
Jambu, Semarang – 19 Juli 2024 – Dalam suasana yang penuh semangat dan kolaborasi, Program Studi Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar kegiatan International Community Service yang bertempat di Batik Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini menarik perhatian 40 peserta dari 16 negara, termasuk Thailand, India, Afghanistan, Vietnam, Pakistan, Gambia, Yaman, Myanmar, Sierra Leone, Ghana, Nigeria, Congo, Mali, Zambia, Malaysia, dan Indonesia.
Mengangkat tema “Enhancing Global Business Management Skills through Syariah Practices,” acara ini dirancang untuk memperkuat keterampilan manajemen bisnis global dengan penerapan prinsip-prinsip syariah. Dua pemateri utama yang hadir adalah Wiwin Sulistyowati, M.M., Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, dan Abdul Kholiq Fauzi, pemilik Batik Gemawang.
Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, Dr. Imanda Firmantyas Putri Pertiwi, M.Si., membuka acara dengan menekankan pentingnya integrasi prinsip syariah dalam manajemen bisnis global. “Penerapan prinsip syariah dalam manajemen bisnis tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif tetapi juga memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam praktik bisnis. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi para peserta untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam bisnis mereka,” ujar Dr. Imanda.
Marisa Fran Lina, M.Pd., Kepala Pusat Kerjasama Internasional LP2M UIN Salatiga, menambahkan dengan semangat bahwa kerjasama internasional ini memperkaya pengetahuan dan memperluas jaringan. “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kerjasama internasional yang dapat memperkaya pengetahuan dan memperluas jaringan. Melalui program ini, kita dapat belajar dari satu sama lain dan tumbuh bersama dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif,” kata Marisa.
Wiwin Sulistyowati, M.M., dalam sesinya menyoroti pentingnya inovasi dan strategi pemasaran dalam pariwisata halal. “Pariwisata halal memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian lokal. Dengan manajemen yang baik dan strategi pemasaran yang tepat, kita bisa menarik lebih banyak wisatawan internasional dan meningkatkan daya saing industri pariwisata,” jelas Wiwin.
Tidak hanya teori, para peserta juga diajak untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan mencoba membuat batik sendiri. Abdul Kholiq Fauzi, dengan penuh antusias, memandu mereka dalam praktik membatik, memberikan pengalaman budaya yang mendalam dan berkesan. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Selain mendapatkan wawasan tentang manajemen bisnis syariah, kami juga belajar tentang budaya lokal Indonesia melalui proses membatik. Ini sangat menginspirasi,” ungkap seorang peserta dari Vietnam.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi dari para peserta. Interaksi yang aktif dan pertukaran ide yang dinamis menjadi ciri khas acara ini. Ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan, kesuksesan kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan bagi lebih banyak program serupa di masa depan. Program yang tidak hanya memberikan manfaat edukatif tetapi juga mempererat hubungan antarbudaya dan mendorong kemajuan UMKM melalui penerapan prinsip-prinsip syariah dalam manajemen bisnis. (AHK)
Jambu, Semarang – 18 Juli 2024 – Desa kecil Batik Gemawang berubah menjadi pusat inovasi dan pembelajaran internasional ketika 40 peserta dari 16 negara berkumpul untuk mengikuti kegiatan International Community Service yang diselenggarakan oleh Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Peserta dari berbagai negara seperti Thailand, India, Afghanistan, Vietnam, Pakistan, Gambia, Yaman, Myanmar, Sierra Leone, Ghana, Nigeria, Congo, Mali, Zambia, Malaysia, dan Indonesia bersemangat untuk menggali potensi pariwisata halal.
Dengan tema “Management Training to Increase the Value of Halal Tourism,” acara ini bertujuan untuk memberikan pelatihan manajemen kepada para pelaku UMKM, meningkatkan daya saing dan nilai pariwisata halal di kancah internasional. Wiwin Sulistyowati, M.M., Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, dan Abdul Kholiq Fauzi, pemilik Batik Gemawang, memimpin sesi pelatihan dengan membagikan wawasan berharga dan pengalaman mereka.
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Emy Widyastuti, M.E., membuka acara dengan penuh antusiasme. “Inovasi dan peningkatan kualitas dalam sektor pariwisata halal sangat penting. Pelatihan manajemen yang tepat dapat membantu UMKM bersaing di pasar global. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal menuju sukses,” ujar Emy.
Marisa Fran Lina, M.Pd., Kepala Pusat Kerjasama Internasional LP2M UIN Salatiga, menambahkan dengan semangat bahwa kerjasama internasional ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tetapi juga membuka peluang baru. “Melalui pelatihan ini, kita dapat membangun jaringan yang kuat dan inovatif, mempersiapkan UMKM untuk bersaing di tingkat global,” katanya.
Wiwin Sulistyowati, M.M., menekankan pentingnya manajemen yang efektif dalam mengembangkan pariwisata halal. “Pariwisata halal memiliki potensi besar. Dengan manajemen yang baik, kita dapat meningkatkan nilai tambah dan menarik lebih banyak wisatawan internasional. Ini adalah peluang besar bagi UMKM untuk menunjukkan keunikan dan kualitas produk mereka,” tuturnya.
Para peserta tidak hanya memperoleh materi pelatihan, tetapi juga mendapat kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan mencoba membuat batik sendiri. Abdul Kholiq Fauzi dengan penuh antusias memandu praktik membatik, menambahkan pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi para peserta.
“Pengalaman ini sangat berharga. Kami mendapatkan pengetahuan tentang manajemen pariwisata halal dan belajar budaya Indonesia melalui batik. Ini sangat menginspirasi,” ujar seorang peserta dari Nigeria dengan penuh semangat.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan kepada peserta dan pemateri, menandai akhir dari acara yang penuh semangat dan antusiasme tinggi. Keberhasilan acara ini diharapkan membuka jalan bagi program-program serupa di masa depan, memberikan manfaat edukatif, mempererat hubungan antarbudaya, dan mendorong kemajuan UMKM melalui pariwisata halal yang dikelola dengan baik. (AHK)
Jambu, Semarang – 17 Juli 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga berhasil menggelar kegiatan International Community Service yang berlangsung meriah di Batik Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Acara ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari 16 negara, antara lain Thailand, India, Afghanistan, Vietnam, Pakistan, Gambia, Yaman, Myanmar, Sierra Leone, Ghana, Nigeria, Congo, Mali, Zambia, Malaysia, dan Indonesia.
Dengan tema “Pelatihan Pelaporan Keuangan untuk UMKM”, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan pelaporan keuangan yang komprehensif. Pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Wiwin Sulistyowati, M.M., Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, dan Abdul Kholiq Fauzi, pemilik Batik Gemawang.
Rifda Nabila, M.Si., Ketua Program Studi Akuntansi Syariah, membuka acara dengan penuh semangat dan menekankan pentingnya kolaborasi internasional. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru serta mempererat hubungan antarnegara melalui kerjasama dalam bidang ekonomi dan bisnis,” ujarnya.
Marisa Fran Lina, M.Pd., Kepala Pusat Kerjasama Internasional LP2M UIN Salatiga, juga menyampaikan apresiasinya. “Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mengimplementasikan kerjasama internasional yang telah terjalin, sekaligus meningkatkan kompetensi peserta dalam bidang akuntansi syariah,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Wiwin Sulistyowati, M.M., mengungkapkan kebanggaannya terhadap inisiatif FEBI UIN Salatiga. “Pelaporan keuangan yang baik adalah kunci kesuksesan UMKM. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha dapat lebih profesional dalam mengelola keuangan mereka,” tutur Wiwin.
Selain mendapatkan materi pelaporan keuangan, para peserta juga diajak untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan mencoba teknik membatik yang dipandu oleh Abdul Kholiq Fauzi. Antusiasme peserta sangat tinggi, terutama saat mereka praktik langsung.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami tidak hanya mendapatkan ilmu tentang pelaporan keuangan, tetapi juga belajar budaya Indonesia melalui batik,” ujar seorang peserta dari India dengan antusias.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan kepada peserta dan pemateri. Keberhasilan acara ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kegiatan internasional serupa di masa mendatang, yang tidak hanya memberikan manfaat edukatif tetapi juga mempererat hubungan antarbudaya. (AHK)
Salatiga, 13/7/24 – Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas organisasi kemahasiswaan melalui penyelenggaraan Program Legislasi Mahasiswa (PROLEGFA) 2024. Acara yang berlangsung pada tanggal 12-13 Juli 2024 di Aula Lantai 3 FEBI UIN Salatiga ini, bertujuan sebagai instrumen perencanaan, pengkajian, dan pembentukan undang-undang yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis.
Kegiatan PROLEGFA 2024 dihadiri oleh perwakilan dari setiap organisasi mahasiswa (ORMAWA) FEBI serta delegasi dari kampus lain. Dalam acara ini, peserta diberikan ruang untuk mengkaji dan menyusun undang-undang secara sistematis, memastikan regulasi yang dihasilkan relevan dan dapat diterapkan dengan baik.
Ketua Umum SEMA FEBI UIN Salatiga, Farah Nisa Adiba, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan PROLEGFA sebagai langkah strategis untuk merancang, memperbarui, dan mengesahkan peraturan mengenai organisasi kemahasiswaan. “Kegiatan ini perlu diadakan guna merancang, memperbarui, dan mengesahkan peraturan mengenai organisasi kemahasiswaan. Peraturan yang disahkan nantinya dapat ditinjau kembali apabila ada ketidaksesuaian dengan undang-undang organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas yang sudah diamandemen,” jelas Farah Nisa Adiba.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi dan kajian mendalam mengenai peraturan yang akan diimplementasikan. Mereka membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan ORMAWA di FEBI UIN Salatiga, memastikan bahwa setiap keputusan diambil dengan cermat dan berdasarkan data serta kebutuhan yang ada.
Acara ini ditutup dengan pengesahan Peraturan Fakultas (Perfa) yang mencakup SEMA, DEMA, dan HMPS dari berbagai program studi seperti HMPS PS, HMPS ES, HMPS AKS, HMPS MBS, serta Eksekutif Muda BD. Pengesahan ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kinerja dan arah gerak ORMAWA FEBI UIN Salatiga menuju masa depan yang lebih baik.
Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., dalam sambutannya, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan PROLEGFA 2024 ini. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan legislasi mahasiswa. “PROLEGFA merupakan wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang legislasi. Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap mahasiswa dapat lebih kritis dan konstruktif dalam menyusun peraturan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dapat diterapkan dengan efektif,” ujar Dr. Mochlasin.
Kegiatan PROLEGFA 2024 ini merupakan bagian dari komitmen SEMA FEBI UIN Salatiga untuk terus mendorong perbaikan dan pengembangan organisasi kemahasiswaan, guna menciptakan lingkungan akademis yang dinamis, inovatif, dan responsif terhadap perubahan zaman. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh mahasiswa dan membawa perubahan positif bagi FEBI UIN Salatiga. (AHK)
Jambu, Semarang – 15 Juli 2024 – Di tengah pesona desa Batik Gemawang, sebuah inisiatif luar biasa dari Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menarik perhatian global. Melalui kegiatan International Community Service, acara ini dihadiri oleh 40 peserta dari 16 negara, termasuk Thailand, India, Afghanistan, Vietnam, Pakistan, Gambia, Yaman, Myanmar, Sierra Leone, Ghana, Nigeria, Congo, Mali, Zambia, Malaysia, dan Indonesia, dengan tujuan memperkuat kemitraan antara industri lokal dan perbankan syariah.
Dengan tema “Building Local Industrial Partnership with Sharia Banking,” acara ini dirancang untuk memberdayakan UMKM dengan dukungan dari perbankan syariah. Wiwin Sulistyowati, M.M., Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, dan Abdul Kholiq Fauzi, pemilik Batik Gemawang, tampil sebagai pemateri utama, memberikan wawasan berharga kepada para peserta.
Ketua Program Studi Perbankan Syariah, Nur Huri Mustofa, M.SI., membuka acara dengan semangat, menekankan potensi besar perbankan syariah dalam mendukung pertumbuhan UMKM. “Perbankan syariah memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui pembiayaan yang berprinsip syariah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat kemitraan antara UMKM dan perbankan syariah,” ujarnya.
Marisa Fran Lina, M.Pd., Kepala Pusat Kerjasama Internasional LP2M UIN Salatiga, juga memberikan sambutan yang menggugah semangat. “Kolaborasi internasional seperti ini membuka peluang bagi UMKM lokal untuk belajar dari berbagai negara dan mengaplikasikan praktik terbaik dalam bisnis mereka. Ini adalah kesempatan emas untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kompetensi,” katanya.
Wiwin Sulistyowati, M.M., dalam sesinya, menjelaskan bagaimana perbankan syariah dapat menjadi mitra strategis bagi UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. “Dengan prinsip syariah yang transparan dan adil, perbankan syariah dapat memberikan solusi keuangan yang tepat bagi UMKM. Melalui kemitraan ini, kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif,” jelas Wiwin.
Para peserta juga diajak untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan mencoba membuat batik sendiri. Abdul Kholiq Fauzi, dengan penuh antusias, memandu para peserta dalam praktik membatik, memberikan pengalaman budaya yang mendalam dan tak terlupakan.
“Saya sangat terkesan dengan kegiatan ini. Tidak hanya memberikan wawasan tentang perbankan syariah, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memahami dan menghargai budaya lokal melalui praktik membatik. Ini sangat berkesan,” ungkap seorang peserta dari Malaysia. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat, diwarnai interaksi aktif dan pertukaran ide yang dinamis. Ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan, kesuksesan kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan bagi lebih banyak program serupa di masa mendatang, yang tidak hanya memberikan manfaat edukatif tetapi juga memperkuat hubungan antarbudaya dan mendorong kemajuan UMKM melalui dukungan perbankan syariah. (AHK)
Salatiga, 11 Juli 2024 – Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), UIN Salatiga, sukses menggelar Seminar Kewirausahaan di Auditorium Student Center Kampus 3 UIN Salatiga. Acara yang diorganisir oleh HMPS S1 Ekonomi Syariah ini dihadiri oleh sekitar 146 peserta, terdiri dari mahasiswa dan pengurus HMPS.
Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman serta inspirasi kepada mahasiswa tentang bagaimana teknologi digital dan ekonomi kreatif dapat mempengaruhi dunia bisnis, serta memberikan wawasan terkait strategi pengembangan bisnis melalui teknologi digital.
Ketua Panitia Seminar Kewirausahaan 2024, Nabila Rofifatul Nasywa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa di era digital saat ini, penting bagi individu untuk memahami dan beradaptasi dengan teknologi digital dalam pekerjaan mereka. “Acara ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berharga, yang dapat membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis. Seminar ini juga berfungsi sebagai platform untuk belajar dan mengembangkan keterampilan,” ujarnya.
Ketua Umum HMPS S1 Ekonomi Syariah, M Ikbal Sada Islam, menekankan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan berharga di bidang bisnis dan teknologi. “Seminar ini memberikan pemahaman serta inspirasi tentang bagaimana teknologi digital dan ekonomi kreatif dapat mempengaruhi dunia bisnis, dan strategi pengembangan bisnis melalui teknologi digital,” tambahnya.
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Emy Widyastuti, M.E., menjelaskan bahwa seminar ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi tentang kewirausahaan. “Dengan adanya seminar ini, kami berharap peserta dapat belajar dari pengalaman para wirausaha sukses dan menemukan cara untuk mengembangkan kewirausahaan di Indonesia,” jelasnya.
Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., juga turut memberikan sambutan. Beliau menekankan bahwa seminar ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan pengalaman tentang pengoptimalan teknologi untuk manajemen sumber daya manusia dan pengembangan manusia. “Seminar ini mengeksplorasi teknologi, strategi, dan praktik baru untuk kolaborasi dan manajemen sumber daya manusia yang efektif,” katanya.
Pembicara pertama, Turja’un, M.Pd., dosen UIN Salatiga dan ahli kewirausahaan, membahas konsep kewirausahaan yang melibatkan pengembangan produk atau teknologi baru untuk menghasilkan barang dengan cara baru. “Kewirausahaan adalah proses yang didasarkan pada konsep atau teori, bukan intuisi. Kualitas utama seorang wirausahawan yang sukses meliputi kejujuran dan sikap positif terbuka terhadap perubahan,” papar Turja’un.
Pembicara kedua, Hardadi Abdullah, owner Singkong Keju d-9, berbagi tentang perjalanan suksesnya dalam dunia usaha. “Sukses tidak diperoleh secara instan. Dengan dedikasi dan kualitas yang baik, produk kami, singkong beku d-9, dapat diterima dengan baik oleh konsumen,” ujarnya.
Acara ini berlangsung dengan lancar dan dinamis, dimulai dengan pembacaan kalam ilahi dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para pembicara. Sesi tanya jawab yang interaktif menunjukkan antusiasme peserta, diakhiri dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Dengan seminar ini, diharapkan mahasiswa UIN Salatiga mendapatkan pengetahuan dan inspirasi untuk mewujudkan ide-ide kewirausahaan mereka, serta siap menghadapi tantangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. (AHK)