Partisipasi Aktif FEBI UIN Salatiga dalam Workshop OBE di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui partisipasi aktif dalam Workshop Kurikulum Berbasis Outcome-based Education (OBE) di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Berlangsung selama tiga hari penuh, dari 6 hingga 8 November 2023, workshop ini menjadi ajang pembelajaran intensif bagi peserta dari berbagai PTKIN di Indonesia.

Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., bersama timnya, yaitu Ketua Program Studi Perbankan Syariah: Nur Huri Mustofa, M.S.I., Ketua Program Studi Ekonomi Syariah: Emy Widyastuti, M.E., Ketua Program Studi Akuntansi Syariah: Rifda Nabila, M.Si., Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah: Dr. Imanda Firmantyas Putri Pertiwi, M.Si., dan Ketua Program Studi Bisnis Digital: Saifudin, M.E., terlibat dalam sesi-sesi yang mendalam mengenai OBE. Materi workshop mencakup pemahaman mendalam tentang perbedaan pendidikan berbasis input-output dengan pendidikan berbasis outcome. Peserta diajak untuk memformulasikan Profil Lulusan, Capaian Profil Lulusan (CPL), dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), elemen kunci dalam kurikulum berbasis hasil.

Selama acara, Afwaidza, Dekan FEBI UIN Sunan Kalijaga, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ini menjadi pesan kunci bagi delegasi FEBI UIN Salatiga, yang selalu berupaya meningkatkan kerjasama dan sinergi dengan berbagai institusi pendidikan Islam.

Dekan FEBI Muzdalifah Muhammadun, dari UIN Sunan Kalijaga, menambahkan bahwa pendekatan OBE bukan hanya tentang output tetapi juga tentang outcome dan impact dalam pendidikan. Hal ini selaras dengan visi FEBI UIN Salatiga dalam mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran yang berorientasi pada hasil.

Kulminasi acara adalah sambutan hangat dari Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Phill. Al Makin, yang menyambut peserta dengan cara unik, memberikan sentuhan personal yang meninggalkan kesan mendalam pada delegasi FEBI UIN Salatiga. Di akhir acara, semangat kebersamaan terasa kuat saat musik angklung tradisional dimainkan oleh perwakilan peserta, menandai penutupan workshop yang inspiratif dan membuahkan hasil nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di FEBI UIN Salatiga.

Salah satu fokus utama workshop adalah memberikan keahlian kepada peserta dalam merancang kurikulum yang berorientasi pada capaian profil. Ini termasuk cara mendesain asesmen hasil pembelajaran yang efektif dan pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang sesuai. Selain itu, peserta juga dibimbing untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dalam implementasi OBE secara sistematik di program studi mereka.

Workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di sektor ekonomi dan bisnis Islam di PTKIN. Dengan mengadopsi konsep OBE, FEBI UIN Salatiga dan peserta lainnya diharapkan mampu mengembangkan kurikulum yang tidak hanya teoretis, tetapi juga praktis dan relevan, menjamin bahwa lulusan mereka akan siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Keseriusan dan dedikasi FEBI UIN Salatiga dalam workshop ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan yang berorientasi hasil. Ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan yang tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga memastikan bahwa pengetahuan tersebut dapat diterapkan secara efektif di dunia nyata, khususnya di bidang ekonomi dan bisnis Islam. (AHK)

Loading

Mewujudkan Indonesia Sebagai Sebagai Raja Industri Halal Dunia

Oleh: Heri Kurniawan, M.E.

(Dosen Program Studi Perbankan Syariah)

Di tengah perpaduan budaya dan tradisi yang kaya di Indonesia, sebuah negara yang dikenal dengan kepulauan luas dan warisan budayanya yang kaya, muncul sebuah visi kuat. Visi ini menempatkan Indonesia tidak hanya sebagai peserta, tetapi sebagai pelopor dalam industri halal global. Istilah ‘Halal’, yang melampaui konotasi religius tradisionalnya, telah berkembang menjadi pilihan gaya hidup, yang meresonansi dengan jutaan orang di seluruh dunia. Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar di dunia, berada di garis depan evolusi ini, memimpin pendekatan holistik terhadap halal yang mengintegrasikan praktik etis, berkelanjutan, dan inklusif.

Esensi dari Gaya Hidup Halal melampaui pembatasan diet; ini mencakup filosofi hidup yang komprehensif, mencakup konsumsi etis, hidup berkelanjutan, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Seiring dunia beralih ke pilihan gaya hidup yang lebih sadar dan etis, narasi halal Indonesia menawarkan perpaduan unik antara kebijaksanaan tradisional dan inovasi modern. Narasi ini tidak hanya membentuk kembali persepsi global tentang halal, tetapi juga mendefinisikan ulang peran Indonesia di kancah internasional.

Perjalanan Indonesia dalam memimpin industri halal global sangat berakar pada masyarakatnya yang beragam dan multikultural. Pendekatan strategis negara ini memanfaatkan keragaman ini, mengubahnya menjadi kekuatan yang mendorong inovasi dan inklusivitas di sektor halal. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip halal ke dalam berbagai aspek kehidupan, Indonesia menciptakan model yang melampaui kepatuhan agama, menarik audiens global yang lebih luas yang mencari pilihan etis dan berkelanjutan.

Semangat perintis ini terlihat dalam inisiatif pemerintah Indonesia untuk memasukkan literasi halal ke dalam arus utama. Mengakui peran penting pendidikan dan kesadaran dalam menumbuhkan budaya halal, inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan warga negara dengan pengetahuan dan pemahaman. Dari kurikulum sekolah hingga kampanye kesadaran publik, fokusnya adalah menanamkan nilai dan manfaat gaya hidup halal dalam kesadaran kolektif bangsa. Gerakan ini tidak terbatas pada komunitas Muslim tetapi meluas ke seluruh masyarakat Indonesia, mencerminkan sifat inklusif dari visi negara tersebut.

Industri halal adalah sektor yang sedang berkembang yang menjanjikan manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan memosisikan dirinya sebagai pusat halal global, Indonesia menjangkau pasar yang melayani sekitar seperempat populasi dunia. Langkah strategis ini bukan hanya perhitungan ekonomi namun juga refleksi komitmen Indonesia terhadap pembangunan yang etis dan berkelanjutan. Penekanan negara pada halal adalah bukti dedikasinya untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Dalam konteks global yang semakin mengakui pentingnya standar halal, Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, menghadapi tantangan dan peluang unik dalam memimpin inisiatif literasi halal. Menilik Laporan Ekonomi Islam Global 2019/20, kita menduduki posisi strategis yaitu peringkat ke-4 dalam Indeks Ekonomi Islam Global (GIEI) dengan kekuatan khusus dalam sektor makanan halal, kosmetik, dan pariwisata. Namun sayangnya, Indonesia masih tertinggal dari Malaysia dan negara-negara Teluk. Hal ini menandakan perlunya upaya lebih besar dalam pengarusutamaan literasi halal di masyarakat kita. Pemerintah dan lembaga swasta memainkan peran penting dalam pengarusutamaan literasi halal, melalui strategi kolaboratif yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang halal di kalangan masyarakat.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat posisinya dalam industri halal global. Ini meliputi pengembangan regulasi yang mendukung sektor halal dan pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). BPJPH bertugas mengkoordinasikan sertifikasi halal, yang merupakan langkah penting dalam menjamin keaslian dan kredibilitas produk halal. Namun, peran pemerintah tidak hanya terbatas pada regulasi dan sertifikasi; ia juga aktif dalam meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya gaya hidup halal.

Di sisi lain, lembaga swasta memainkan peran krusial dalam inovasi dan pemasaran produk halal. Perusahaan-perusahaan ini, mulai dari UMKM hingga korporasi multinasional, mengadopsi standar halal sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap kualitas dan tanggung jawab sosial. Melalui pemasaran yang efektif dan pendidikan konsumen, mereka membantu masyarakat memahami manfaat produk halal, tidak hanya dalam konteks keagamaan tetapi juga kesehatan, keberlanjutan, dan etika.

Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam mengedukasi masyarakat. Program-program kemitraan, seperti pameran halal, seminar, dan workshop, telah terbukti efektif dalam menyebarkan pengetahuan tentang halal kepada publik yang lebih luas.

Pendidikan menjadi fondasi utama dalam pengarusutamaan literasi halal. Integrasi kurikulum tentang halal dalam sistem pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, adalah langkah penting. Ini tidak hanya mencakup aspek-aspek syar’i dari halal, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait. Program-program pendidikan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam tentang halal sebagai gaya hidup yang holistik dan etis.

Selain itu, kampanye literasi halal juga menjadi fokus pemerintah dan lembaga swasta. Kampanye ini tidak hanya menargetkan komunitas Muslim tetapi juga masyarakat luas, dengan menekankan bahwa halal bukan hanya soal kepatuhan agama, tetapi juga tentang kualitas dan gaya hidup sehat. Melalui media sosial, iklan, dan acara publik, kampanye ini mencoba mengubah persepsi tentang halal, menjadikannya relevan dengan berbagai kelompok masyarakat.

Kampanye ini juga bertujuan untuk mengatasi kesalahpahaman tentang halal, menjelaskan bahwa sertifikasi halal tidak hanya terbatas pada makanan, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain seperti kosmetik, obat-obatan, dan pariwisata. Dengan demikian, literasi halal menjadi bagian integral dari strategi pembangunan nasional, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam industri halal global.

Dalam rangka mengarusutamaan literasi halal, Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting. Namun, masih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa literasi halal meresap ke semua lapisan masyarakat. Dengan terus berinovasi dalam pendidikan dan kampanye, serta memperkuat kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia dapat membangun masyarakat yang lebih sadar dan menghargai nilai-nilai halal, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri halal global.

Literasi halal, dalam konteks global yang semakin terintegrasi, bukan hanya menjadi kunci keberhasilan industri halal, tetapi juga simbol komitmen terhadap kehidupan yang etis dan berkelanjutan. Kesadaran ini mencerminkan pemahaman mendalam bahwa halal melampaui aspek makanan dan konsumsi sehari-hari, merangkum nilai-nilai etika, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Literasi halal menjadi jembatan yang menghubungkan praktik tradisional dengan tuntutan modernitas, memastikan bahwa produk dan jasa halal diproduksi dan dikonsumsi dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dalam visinya memimpin industri halal global, Indonesia mengambil peran sebagai negara yang tidak hanya berfokus pada aspek komersial, tetapi juga pada pemberdayaan dan edukasi masyarakat. Indonesia berupaya menjadi contoh bagaimana integrasi nilai-nilai halal ke dalam kebijakan nasional dan praktik bisnis dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan. Visi ini bukan hanya tentang dominasi pasar, tetapi juga tentang mempromosikan cara hidup yang lebih baik, di mana etika dan keberlanjutan menjadi pusat dari semua kegiatan ekonomi.

Untuk mewujudkannya, pemerintah, sektor swasta, komunitas akademik, dan masyarakat umum harus berkolaborasi untuk membangun ekosistem halal yang kuat. Peningkatan literasi halal bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama yang memerlukan partisipasi aktif dari semua sektor masyarakat. Melalui kerjasama ini, Indonesia dapat mewujudkan visinya sebagai pemimpin dalam industri halal global, sekaligus mempromosikan gaya hidup yang etis dan berkelanjutan di seluruh dunia.

Loading

FEBI Menjadi Satu-satunya Wakil UIN Salatiga dalam Ajang Salatiga Youth Festival 2023

SALATIGA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Salatiga (FEBI UINSAGA) tampil menawan dengan mengusung tema “FEBI UINSAGA Peduli Lingkungan” dalam ajang Salatiga Youth Festival 2023. Kegiatan yang diadakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Salatiga ini merupakan bagian dari rangkaian acara dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-95.

Pengunjung diajari untuk membuat gelang ramah lingkungan.

Salatiga Youth Festival 2023 berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Oktober 2023 dan dilaksanakan di Halaman Kantor Pemerintah Kota Salatiga serta Halaman DPRD Kota Salatiga. Dalam kesempatan ini, FEBI UIN Salatiga menjadi satu-satunya delegasi yang mewakili UIN Salatiga, menampilkan berbagai produk dan inovasi yang ramah lingkungan.

Dosen Pendamping stan FEBI UINSAGA ini adalah Dr. Imanda Firmantyas Putri Pertiwi, M.Si. Selaku Koordinator Stan, Farah Nisa Adiba, dibantu oleh Merlin Agustin sebagai Wakil Koordinator Stan. Keduanya adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah. Mereka beserta tim telah bekerja keras mempersiapkan stan tersebut untuk menampilkan yang terbaik.

Muhammad Muslih pada saat bertugas menjaga stan mengatakan, “Kegiatan ini sangat menarik dan menginspirasi bagi kaum muda. Kami bisa bertemu dengan talenta-talenta muda yang kreatif dan inovatif dari berbagai institusi. Hal ini pasti memberikan semangat kepada kami untuk berkarya nyata bagi bangsa dan negara.”

Dalam ajang tersebut, stan FEBI UINSAGA memang tampil menonjol. Stan FEBI UINSAGA menghadirkan berbagai makanan ringan, mulai dari keripik hingga roti. Poster besar yang bertuliskan “FEBI UINSAGA Peduli Lingkungan” mencerminkan kesadaran ekologis dan lingkungan hidup yang menjadi tema utama. Tak ketinggalan, kebab yang ditawarkan dengan harga 35.000 per porsi menjadi salah satu daya tarik stan ini. Selain produk makanan, stan ini dipenuhi dengan kerajinan tangan dan perhiasan, seperti kalung, gelang, dan anting. Terdapat juga air terarium dalam wadah kaca yang menambah estetika alam pada stan. Semua produk yang dijual dan dipamerkan di sini adalah hasil karya mahasiswa FEBI UIN Salatiga. Dengan dekorasi rangkaian bunga dan hiasan daun putih, menciptakan suasana stan ini semakin festif. Tak heran, stan FEBI UIN Salatiga menjadi sasaran kunjungan para pengunjung.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi platform bagi FEBI UINSAGA untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan dan menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan. (AHK)

Loading

Sukses Digelar, MUSMA ORMAWA FEBI UIN Salatiga Fokus Pada Kolaborasi dan Sinergi

Salatiga – Pengurus Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (ORMAWA FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga telah sukses menyelenggarakan Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) yang berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (27-28/10/2023), di Aula Kampus 1 UIN Salatiga.

Acara ini mengusung tema “Menciptakan Reorganisasi serta Membangun ORMAWA FEBI yang Berkolaborasi dan Bersinergi Menuju Kemajuan Peradaban”. MUSMA tahun ini berfokus pada penyampaian laporan pertanggungjawaban tiap-tiap ORMAWA selama satu periode, serta diskusi-diskusi intensif yang melibatkan seluruh pengurus ORMAWA FEBI.

Pembukaan Musyawarah Mahasiswa 2023

Kegiatan ini berlangsung kondusif dan lancar dengan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa umum sebagai peserta peninjau. Diskusi-diskusi yang dilakukan selama dua hari berturut-turut membahas beberapa isu strategis, antara lain penguatan organisasi, peningkatan kualitas pengurus ormawa, pengembangan program kerja, serta peran aktif Ormawa dalam masyarakat dan kampus.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Mochlasin, M.Ag., menyatakan bahwa MUSMA kali ini memberikan wadah yang sangat baik untuk berdiskusi, berbagi pandangan, dan bersinergi dalam mencari solusi untuk tantangan yang dihadapi menuju masa kepengurusan yang akan datang.

Suasana MUSMA 2023

“MUSMA ini bukan sekedar ajang untuk melaporkan, tetapi harus diniati bahwa ini juga merupakan ageda evaluasi bersama terutama setelah satu periode berjalan, dan jangan lupakan fastabiqul khairat berlomba-lombalah dalam mencari kebaikan,” ujar Dr. Mochlasin.

Diharapkan bahwa kegiatan MUSMA kali ini dapat menjadi agenda yang baik bagi keberlanjutan ORMAWA FEBI yang kolaboratif dan sinergis, serta dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan peradaban di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Salatiga.

Kontributor : Muhammad Yufa Ariefqi (Ketua HMPS Ekonomi Syariah 2022/2023)
Narator : Heri Kurniawan, M.E. (Humas FEBI UIN Salatiga)

Penutupan MUSMA 2023

Loading

Delegasi Mahasiswa FEBI UIN Salatiga Berhasil Berkontribusi di Konferensi Internasional ICOSOPP di Banda Aceh

Salatiga, (26/10/2023) – Dalam upaya terus meningkatkan kualitas akademis dan pengalaman internasional, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga sekali lagi menunjukkan prestasi membanggakan. Mereka berpartisipasi dalam “The Second International Conference On Syariah Oriented Public Policy In Islamic Economic System (ICOSOPP)”, yang diselenggarakan oleh FEBI UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Konferensi ini membahas topik penting seputar kebijakan publik di negara-negara Muslim dengan tema “Strategizing Public Policy and Economic Development With The Maqasid Al Shariah”.

ICOSOPP, yang diadakan pada tanggal 25-26 Oktober 2023, berlangsung di dua lokasi berbeda: Auditorium Prof. Ali Hasjmy pada hari pertama, dan Auditorium FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh pada hari kedua. Acara ini menghadirkan sejumlah pemateri internasional terkemuka dan diikuti oleh mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia, baik secara offline maupun online.

FEBI UIN Salatiga mengirimkan dua delegasi mahasiswa, Atiatul Khusna dan Intan Winda Widya Sanjaya, dari program studi Akuntansi Syariah. Mereka terbang ke Aceh didampingi oleh para dosen pembimbing, Saifudin, M.E. dan Dr. Qi Mangku Bahjatullah, Lc., M.SI. Dalam konferensi ini, tim dari UIN Salatiga mempresentasikan karya ilmiah mereka yang berjudul “Creating Customer Retention Through Relationship Marketing, Service Recovery and Sharia Compliance”.

Pemaparan karya ilmiah tim UIN Salatiga mendapatkan sambutan antusias dari audiens. Diskusi yang terjadi selama presentasi berjalan dengan lancar dan interaktif. Bagi Khusna dan Intan, pengalaman ini sangat berkesan. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan atas kesempatan berharga ini, terutama karena dapat mempresentasikan karya mereka secara langsung dan dalam bahasa Inggris.

Dr. Mangku, salah satu dosen pembimbing, mengatakan bahwa kegiatan seperti ICOSOPP sangat penting untuk memotivasi mahasiswa lain agar terlibat aktif dalam acara internasional. Sementara itu, Saifudin, M.E. menambahkan bahwa kesempatan ini tidak hanya berharga bagi mahasiswa tetapi juga bagi dosen yang mendampingi, memungkinkan mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan kemampuan akademis mahasiswa.

Selain presentasi karya ilmiah, hari pertama konferensi diisi dengan pemaparan materi oleh pemateri internasional ternama seperti Prof. Dr. Ugi Suharto dari Universitas Islam Internasional Indonesia, Dr. Suhaili bin Sarif dari Universitas Malaya, Dr. Hasan Mohd Nor dari Prince of Songkla University Thailand, dan Dr. Yusrizal, M.Si dari Pemerintah Aceh.

Pengalaman di ICOSOPP tidak hanya meningkatkan wawasan akademik bagi Khusna dan Intan, tetapi juga memberikan mereka motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia akademik. FEBI UIN Salatiga terus berkomitmen untuk memberikan kesempatan serupa kepada mahasiswa lainnya, dalam rangka mencetak generasi yang berdaya saing tinggi di tingkat internasional. (AHK)

Loading

FEB UNAIR Sambut Tim Benchmarking FEBI UIN Salatiga

SURABAYA – Dalam upaya terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kerja sama antar institusi pendidikan tinggi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melawat ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga pada Rabu (19/10). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan benchmarking yang bertujuan untuk saling bertukar informasi dan pengalaman terkait praktik terbaik dalam pengelolaan pendidikan tinggi.

Dr. Mochlasin, M.Ag, Dekan FEBI UIN Salatiga, memimpin langsung tim benchmarking yang terdiri dari para pimpinan dan pengelola fakultas tersebut. Mereka diterima hangat oleh tim FEB UNAIR yang dipimpin oleh Dr. Nisful Laila, Wakil Dekan II, bersama jajaran pimpinan dan staf FEB UNAIR.

“Kunjungan ini merupakan kesempatan yang berharga bagi kami untuk belajar dari praktik terbaik yang telah diterapkan oleh FEB UNAIR, terutama dalam aspek International Program, Rekrutmen Mahasiswa Asing, Outcome-based Education (OBE), dan Memorandum of Agreement (MoA),” ujar Dr. Mochlasin dalam sambutannya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua tim saling bertukar informasi dan pengalaman terkait pengelolaan program internasional, strategi rekrutmen mahasiswa asing, serta penerapan Outcome-based Education (OBE). Selain itu, kedua belah pihak juga menjajaki kemungkinan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) yang diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antar kedua institusi di masa depan.

“Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari FEBI UIN Salatiga dan berharap melalui pertemuan ini kita bisa terus memperkuat hubungan kolaboratif di masa depan. Kami yakin bahwa melalui kerjasama ini kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia,” tutur Dr. Nisful Laila.

Benchmarking ini diharapkan dapat menjadi langkah konstruktif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di kedua perguruan tinggi dan menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat di masa depan. (AHK)

Loading

FEBI UIN Salatiga Gandeng Fakultas Ekonomi UIN Malang Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (FEBI UIN) Salatiga, mengadakan kunjungan studi banding ke Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (FE UIN Malang) pada Selasa, 18 Oktober 2023. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya FEBI UIN Salatiga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan kerja sama institusional.

Delegasi dari FEBI UIN Salatiga dipimpin langsung oleh Dekan yaitu Dr. Mochlasin, M.Ag., yang didampingi oleh para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Para Ketua Program Studi, dan beberapa perwakilan dosen. Rombongan disambut dengan hangat oleh Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.EI., Dekan FE UIN Malang, bersama timnya.

“Kami datang ke sini dengan harapan dapat berbagi pengalaman dan memperoleh wawasan baru, khususnya terkait dengan akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) Perguruan Tinggi Agama Islam,” ungkap Dr. Mochlasin, M.Ag. dalam sambutannya.

Selain itu, Dr. Mochlasin juga mempersilahkan keluarga besar FE UIN Malang untuk berkunjung ke kampus FEBI UIN Salatiga yang berada di kaki gunung Merbabu dan dikenal dengan keindahan alamnya.

Acara berlangsung dengan diskusi interaktif yang dipandu oleh Wakil Dekan Akademik FE UIN Malang, Prof. Dr. H. Siswanto, M.Si. Diskusi ini membuka peluang untuk saling belajar dan bertukar informasi mengenai pengembangan kualitas pendidikan dan penjaminan mutu.

Pada akhir acara, dilanjutkan dengan penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU) dan bertukar cinderamata sebagai tanda persahabatan antara kedua belah pihak. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan antara FEBI UIN Salatiga dan FE UIN Malang, serta memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. (AHK)

Loading

SEMA FEBI UIN Salatiga Selenggarakan Public Hearing: Kolaborasi Menuju Keberlanjutan Fakultas

SALATIGA, 16 Oktober 2023 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga mengadakan acara Public Hearing dengan tema “Evaluasi secara Kolaboratif untuk Keberlanjutan Berbagai Aspek di Fakultas” pada Senin (16/10) di Ruang Aula FEBI Kampus 3 UIN Salatiga. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta, yang terdiri dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI, Pengurus Inti HMPS FEBI, dan perwakilan mahasiswa dari semua program studi.

Peserta Public Hearing

Penyelenggaraan acara ini berada di bawah naungan Senat Mahasiswa (SEMA) FEBI UIN Salatiga. Selain itu, sejumlah tamu undangan penting dari internal FEBI juga turut menghadiri, di antaranya Dekan, Wakil-Wakil Dekan dari berbagai bidang, kepala jurusan, ketua program studi, dan lainnya.

Mila Agustin, Ketua Panitia Public Hearing, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali masukan dari mahasiswa guna perbaikan penyelenggaraan berbagai kegiatan di FEBI. “Para peserta diberikan kesempatan penuh untuk menyampaikan kritik, saran, gagasan, atau apresiasi terhadap kegiatan dan layanan FEBI,” jelas Mila.

Ketua SEMA FEBI, M. Zakaria Wibowo, menekankan pentingnya forum semacam ini untuk menjembatani pemahaman antara pengelola fakultas dan mahasiswa. “Banyak mahasiswa yang belum paham tugas pokok pengelola. Kritik yang disampaikan seharusnya disertai dengan saran, karena kritik tanpa saran tidak konstruktif,” tutur Zakaria.

Dekan FEBI, Dr. Mochlasin, M.Ag., juga memberikan sambutan dengan menekankan beberapa poin penting, di antaranya usia FEBI yang sudah mencapai 8 tahun, jumlah mahasiswa yang mencapai 4000 orang dengan tenaga pendidik yang belum seimbang, dan upaya-upaya yang dilakukan pengelola fakultas untuk meningkatkan pelayanan. Dekan juga menegaskan pentingnya kolaborasi, baik internal maupun eksternal, dalam mengembangkan fakultas.

Mahasiswa sedang menyampaikan aspirasinya

Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa mengangkat isu penting. Rizqi Khaoirunnisa dari Prodi Ekonomi Syariah menyoroti soal sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan. Sementara itu, Muhammad Avib Pratama dari Prodi Manajemen Bisnis Syariah mengangkat isu sensitif terkait kasus pelecehan seksual. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bertujuan untuk mengonfirmasi sekaligus masukan berharga bagi pengelola FEBI UIN Salatiga. (AHK)

Loading

Sosialisasi Mata Kuliah Konsentrasi Prodi MBS Sukses Digelar

Salatiga, 3 Oktober 2023 – Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengadakan sosialisasi mata kuliah konsentrasi pada Selasa, 3 Oktober 2023 bertempat di Ruang Seminar Lt. 3 Gedung Hasyim Asy’ari. Kegiatan ini diikuti oleh 155 mahasiswa MBS semester 5.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Faqih Nabhan, M.M. Dalam sambutannya, Dr. Faqih menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi gambaran kepada mahasiswa terkait mata kuliah konsentrasi yang akan diambil di semester 6.

“Semoga kegiatan ini bisa meyakinkan kita untuk bisa memilih mata kuliah yang sesuai dengan minat kita guna keberhasilan kita di masa depan,” kata Dr. Faqih.

Foto Bersama Kaprodi MBS dan Peserta Sosialisasi

Materi sosialisasi disampaikan oleh Ketua Program Studi MBS, Dr. Imanda Firmantyas Putri Pertiwi, M.Si. Dr. Imanda menjelaskan bahwa MBS memiliki tiga konsentrasi, yaitu: Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, dan Manajemen Sumber Daya Insani

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing konsentrasi:

  • Manajemen Keuangan berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan. Prospek pekerjaan yang memungkinkan adalah enterpreneur, analis keuangan, manajer keuangan, ibu rumah tangga, konsultan keuangan, account officer, analis saham, menteri keuangan, analis kredit, dan analis asuransi.
  • Manajemen Pemasaran berkaitan dengan penjualan dan promosi produk atau jasa. Prospek pekerjaan yang memungkinkan adalah enterpreneur, content creator, manajer pemasaran, analis pasar, event planner, public relation, analis produk, dan digital marketing staff.
  • Manajemen Sumber Daya Insani berkaitan dengan pengelolaan karyawan. Prospek pekerjaan yang memungkinkan adalah enterpreneur, HRD, manajer sumber daya manusia, ibu rumah tangga, manajer umum dan operasional, tenaga pendidik, manajer pelatihan dan pengembangan, menteri tenaga kerja, diplomat, dan public relation.

Pada akhir kegiatan, mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada pemateri. Mahasiswa mengaku senang dengan adanya kegiatan ini karena dapat membantu mereka dalam memilih konsentrasi yang tepat.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Sekarang saya jadi lebih yakin untuk memilih konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia,” kata Anjab Jauhar, salah satu peserta sosialisasi. (AHK)

Peserta menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Loading

Kolaborasi Riset dan MoU Antara UIN Salatiga dan UIS Malaysia


SALATIGA – Universitas Islam Negeri Salatiga (UIN Salatiga) mengambil langkah maju dalam dunia akademik dengan menggagas kolaborasi riset dan penjajakan untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Islam Selangor (UIS) Malaysia.

Pada Senin (2/10/2023), tim peneliti UIN Salatiga yang diketuai oleh Dr. Mochlasin, M.Ag bersama anggota peneliti Prof. Dr. Benny Ridwan, M.Hum., Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.Ag., M.A. dan Prof. Dr. Anton Bawono, M.Si. mempresentasikan proposal penelitian mereka di hadapan para dosen UIS di kampus UIS Malaysia.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Dekan Fakultas Pengurusan dan Muamalah, Dr. Noor Faizah, Prof. Dr. Noor Adha dari program pascasarjana, serta pengelola lembaga zakat UIS, Dr. Nazifah binti Mustaffha.

Dr. Mochlasin, M.Ag, dalam kesempatan tersebut, menjelaskan bahwa tema riset yang mereka teliti adalah “Kemitraan Lembaga Filantropi Islam dalam Mendukung Ketercapaian SDGs tanpa Kemiskinan dan Pengangguran”. Ia menambahkan, “Proyek ini merupakan program Bantuan Penelitian, Publikasi Ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat (Litapdimas) Kemenag RI tahun anggaran 2023. Para anggota peneliti memiliki keilmuan yang berbeda yaitu ekonomi Islam, pemikiran Islam, dan sosiologi Islam.”

Selain itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga juga membahas potensi kerjasama antara FEBI UIN Salatiga dengan Fakultas Pengurusan dan Muamalah UIS. “MoU nantinya akan dilakukan oleh rektor dan selanjutnya ditindaklanjuti oleh para dekan dalam bentuk perjanjian kerjasama (PKS). Beberapa program kerjasama telah disepakati, seperti visiting lecturer, kolaborasi international conference, student mobility, pengabdian internasional, dan kolaborasi riset baik dosen maupun mahasiswa,” ujar Dr. Mochlasin.

Dengan optimisme, Dr. Mochlasin berharap bahwa perjanjian kerja sama tersebut dapat direalisasikan pada tahun depan. Ia juga menekankan pentingnya program-program recognition international yang diharapkan dapat membantu FEBI UIN Salatiga memperoleh akreditasi unggul, khususnya untuk program studi Perbankan Syariah (PS), Manajemen Bisnis Syariah (MBS), dan Akuntansi Syariah (AKS) yang akan habis masa akreditasinya tahun depan. (AHK)

Loading